Maluku, PW: Ambruknya jembatan darurat waikaka Desa Tala, Kec.Amalatu, Kab.SBB menarik perhatian publik karena sangat merugikan akses ekonomi Rakyat antar tiga Kabupaten SBB, Malteng dan SBT.
Putusnya jembatan darurat Waikaka Tala menarik perhatian Dandim 1502/Masohi Letkol Inf. Nunung Wahyudy.SE.M.Si, turun ke lokasi ambruknya jembatan tersebut siang tadi dan lansung mendirikan Posko Terpadu TNI/POLRI yang dibantu oleh pihak BPBD.
Dandim 1502/Masohi Letkol Inf. Nunung Wahyudy.SE.M.Si, menjelaskan “Apa yang dilakukan ini adalah merupakan tanggung jawab kepada Warga Masyarakat dan perhatian dari TNI/Polri kepada Masyarakat bertepatan dengan lemahnya pertumbuhan ekonomi dan akses ekonomi terdampak kondisi pandemi Covid – 19.
“Jika kita tidak bergerak maka Rakyat akan lebih sulit, karena jembatan tersebut adalah merupakan satu – satunya penghubung antar tiga Kabupaten di Pulau Seram yakni SBB, Malteng dan SBT”, ujar Dandim.
Kata Dandim, tujuan dirikannya Posko TNI/Polri ini guna penertiban kepada Warga Masyarakat yang hendak melihat kondisi hanyut dan putusnya jembatan Waikaka Tala, dan saat ini personel yang terlibat dengan kekuatan 1 SST Gabungan terdiri dari Polsek Kairatu 6 orang, Kormil 1502-08/Kairatu 5 orang, Personel BKO Apter 4 orang, BPBD Kab SBB 4 orang.
Hal-hal yang perlu diperhatikan Masyarakat yang telah dibuat oleh petugas yakni membuat rambu pemberitahuan para pengguna jalan untuk sementara agar tidak melanjutkan perjalanan ke TKP yang melintasi Jembatan Tala.
Adapaun tugas utama personel yang di tempatkan pada Posko tersebut dalam fungsinya ialah mengingatkan Warga agar tidak melintasi sungai.