Kebumen, PW: Senin (8/6/2020). Sebanyak 227 Taruna dan Taruni Tingkat III Akmil (209 Taruna dan 18 Taruni) melaksanakan latihan menembak senjata lintas lengkung di lapangan tembak Dinas Penelitian dan Pengembangan (Dislitbang) TNI AD Desa Ngambal kecamatan Buluspesantren Kabupaten Kebumen. Latihan tersebut dipandu oleh pelatih Departemen Militer Dasar (Depmildas), selaku Komandan Latihan Kolonel Inf Hotlan Maratua Gurning, S.I.P. beserta pelatih dan pendukung latihan 166 orang organik Akmil. Untuk diketahui Taruna yang nantinya akan menjadi Komandan Peleton harus mampu melatihkan materi tersebut kepada anggotanya disatuan.
Komandan latihan (Danlat) Kolonel Inf Hotlan Maratua Gurning, S.I.P. dalam penekananya menyampaikan kepada Taruna dan Taruni agar berlatih dengan sungguh-sungguh selalu mengikuti arahan, petunjuk dan perintah pelatih, manfaatkan latihan ini sebagai penambah wawasan karena kelak kalian akan menjadi seorang pemimpin. Kepada pelatih Danlat juga menyampaikan agar pelatih sabar dalam membing Taruna, disiplin, cermat serta yang paling utama perhatikan faktor keselamatan dan utamakan faktor keamanan dalam pelaksanaan latihan.
Adapun tujuan dari latihan ini adalah agar Taruna Akmil Tingkat III dapat melaksanakan menembak granat tajam Mortir 60 mm Komando dan Mortir 60 mm Long Range dengan baik dan benar. Dalam pelaksanaan latihan menembak senjata lintas lengkung kali ini Taruna dibekali dua macam materi latihan yaitu menembak senjata lintas lengkung Mortir 60 Komando (Mo 60 Ko) dan Mortir 60 Long Range (Mo 60 LR). Senjata mortir yang digunakan adalah senjata produksi dari Finlandia dan produksi dari PT PINDAD, Senjata ini dalam penembakan dilayani oleh dua orang personil ( 1 orang sebagai Tamtama penembak dan 1 orang sebagai Tamtama munisi). Jangkauan tembak senjata Mortir 60 Ko/LR bisa mencapai jarak 800 meter.
Pelaksanaan menembak senjata bantuan ini para Taruna dan Taruni mendapat bimbingan, pengawasan dan pengendalian yang melekat dari para pelatih, hal ini dilakukan untuk menjaga faktor keamanan dan keselamatan sehingga pelaksanaan menembak senjata bantuan dapat dilaksanakan dengan lancar, aman dan selamat.