(Surabaya). Komandan Resimen Artileri 2 Marinir (Danmenart 2 Mar) Kolonel Marinir Widoyono, M.Tr.Hanla., M.M, di dampingi Wadanmenart 2 Marinir Letkol Marinir Daniel Iwan Setiawan, M.Tr.Opsla menerima Tim Wasrik dari Inspektorat Korps Marinir (Itkormar) di ruang rapat Batalyon Roket 2 Marinir Kesatrian Soetedi Senaputra, Karangpilang – Surabaya. Kamis (24/04/2025).
Pada kesempatan ini, Itkormar Brigjen TNI (Mar) Tri Subandiyana, S.H di wakili oleh Kolonel Marinir Arif Prasetyo Purwoko, M.Tr.Hanla., SE, MM, selaku Pengendali Teknis yang didampingi Ketua Tim Audit Kolonel Laut (S) Ali Agustoni, A.Md. beserta rombongan melaksanakan Audit Wasrik di jajaran Resimen Artileri 2 Marinir.
Kehadiran Tim Wasrik Itkormar tersebut diterima langsung Komandan Menart 2 Marinir didampingi Wakil Danmenart 2 Mar Letkol Marinir Daniel Iwan Setiawan, M.Tr.Opsla, Perwira Staf Danmenart 2 Mar serta para Komandan Satuan Jajaran Resimen Artileri 2 Marinir. Sebagaimana diketahui bersama bahwa audit bukan semata-mata bertujuan untuk menemukan kesalahan namun lebih kepada bentuk perbaikan dan penyempurnaan dalam mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan dan memberikan rekomendasi yang konstruktif demi peningkatan kinerja organisasi.
Sementara itu, Danmenart 2 Mar mengharapkan hasil dari Wasrik dapat memberikan input dalam mendorong terwujudnya iklim organisasi yang sehat, mekanisme kerja lancar, terhindar dari kemungkinan penyimpangan dan kedepan bisa bekerja dengan lebih baik, lebih efisien dan sesuai aturan yang berlaku. “Pengawasan dan pemeriksaan adalah dua aktivitas penting dalam manajemen organisasi dan kedua proses ini saling melengkapi dalam memastikan bahwa organisasi berjalan sesuai dengan harapan dan peraturan yang berlaku, kami sangat terbuka dan kiranya bisa memberikan masukan dan bimbingan sehingga kami dapat menjalankan tugas dan fungsi dengan lebih baik serta membawa manfaat yang besar”, ungkap Danmenart 2 Marinir.
Tujuan dilaksanakannya Pengawasan dan Pemeriksaan yakni memeriksa dan pemberian saran, fasilitator, pelatihan serta sebagai pencegahan awal adanya penyimpangan (early warning system) dalam penyelenggaraan administrasi dan pemecahan masalah untuk perbaikan sistem sebagai fungsi salah satu kegiatan penting yang tidak dapat dipisahkan dalam sistem.
