Kota Sorong PW- “Menjadi Jemaat Yang Berkarakter Kristus dan Berdampak Bagi Dunia”. Itulah tema yang di angkat dalam pelaksanaan Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) 1 Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Provinsi Papua Barat Daya. Mukerda 1 ini dilaksanakan di Hotel Mariat Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, 28 – 30 September 2023. Dimana pembukaan Mukerda 1 tersebut, berlangsung hari ini (Kamis, 28 September 2023).
Pdt DR Jhony Weol MM M.Th (Ketua Umum Majelis Pusat GPdI), Adolof Kambuaya SH M.Si (Kadis Dukcapil dan PMK) mewakili Pj Gubernur Papua Barat Daya, Septinus Lobat SH MPA (Pj Walikota Sorong), Brigjen TNI Juniras Lumban Toruan (Danrem 181/), Perwakilan Polda Papua Barat, Pdt DR Elim Simamora D.Th D.Min (Sekum MP GPdI), Pdt Lukas Marani S.Th (Ketua MD GPdI Papua Barat Daya) dan Pdt Endang Seru Sirait SM.Th (Ketua Panitia), melaksanakan pemukulan tifa tanda dimulainya pelaksanaan Mukerda 1 GPdI Papua Barat Daya.
Namun sebelum dilaksanakannya pembukaan Mukerda 1 GPdI Papua Barat Daya, terlebih dahulu dilakukan ibadah bersama dengan pembawa Firman Tuhan, di pimpin langsung Ketua Umum Majelis Pusat GPdI, Pdt DR Jhony Weol MM M.Th. Dalam perenungan Firman Tuhan, Ketua Umum mengangkat dari Mazmur 133:1-3 dengan perikop “Persaudaraan Yang Rukun”. Firman merupakan nyanyian ziarah Daud, saat kembali ke Yerusalem dalam pelariannya dari Saul.
“Ketika masuk dalam musyawarah, kita sehati sepikir untuk mendapatkan mufakat. Kita bisa berpikir lebih cerdas, lebih cemerlang dan lebih brilian dari pimpinan. Tapi kita tidak boleh bertindak seperti pimpinan. Paulus menulis kepada jemaat di Filipi, apa apa indah, apa yang mulia, apa yang baik, apa yang sedap di dengar, itulah yang kita pikirkan. Semoga dalam tiga hari pelaksanaan Mukerda ini, semua terkendali dalam pimpinan Roh Kudus”, pesan Pdt Jhony Weol dan mengakhiri perenungan Firman Tuhan.
Mukerda 1 GPdI Papua Barat Daya ini, juga dirangkaikan dengan HUT ke 75 Tahun GPdI di Tanah Papua. Pdt Elim Simamora dalam sambutannya menekankan karakter Kristus seperti dalam tema. “Karakter Kristus, jadi kita belajar dari Kristus bukan dari yang lain. Memang sering terjadi dalam organisasi, ada kritik tapi tidak memberikan solusi. Tapi dalam Mukerda ini, kita perlukan solusi. Karena biasanya masing-masing memegang istilah aku dan kau atau sebaliknya. Tapi mari ubah itu menjadi kita, maka terjadilah kesepakatan”, kata Pdt Elim Simamora.
Pj Walikota Sorong, Septinus Lobat mengatakan jika GPdI di tanah Papua memberikan peran yang besar untuk pembangunan manusia Papua, baik itu spiritual tetapi juga jasmani. “Atas nama pemerintah Kota Sorong, saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Majelis Pusat GPdI yang hadir. Pemerintah Kota Sorong pada prinsipnya mendukung kegiatan-kegiatan yang bersifat rohani atau spiritual. Harapan saya, Mukerda ini akan menghasilkan pikiran-pikiran Kristus dan nantinya akan bermanfaat bagi generasi muda, keselamatan umat serta masyarakat di Kota Sorong juga Provinsi Papua Barat Daya”, ujar Pj Walikota.
Adolof Kambuaya mewakili Pj Gubernur Provinsi Papua Barat Daya menyampaikan jika gereja itu membantu pemerintah dalam mewujudkan visi pembangunan. “Visi besar Indonesia itu, bagaimana mewujudkan Indonesia yang aman dan damai. Mari kita juga mewujudkan Papua Barat Daya yang aman dan damai. Mari kita bersama-sama bergandengan tangan membangun provinsi yang baru ini. Semoga kita dapat memberi manfaat pelayanan, melalui HUT GPdI yang ke 75 tahun”, harap Pj Gubernur Papua Barat Daya yang disampaikan Adolof Kambuaya.
Setelah selesainya pelaksanaan ibadah yang di ikuti dengan pembukaan Mukerda 1 GPdI Papua Barat Daya, juga dalam rangka memperingati HUT ke 75 tahun GPdI di tanah Papua, kegiatan hari ini akan dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan seminar. Dimana dijadwalkan seminar akan dilaksanakan dalam tiga sesi. Seminar ini akan di ikuti oleh pengurus Majelis Daerah, Komisi Daerah, Hamba Tuhan juga aktivis gereja. Dan untuk besok, akan dilaksanakan Mukerda pada sepanjang hari dan di hari Sabtu, dilaksanakan jalan sehat dan ibadah puncak perayaan HUT ke 75 GPdI di tanah Papua.
*Jacob Sumampouw