Pulang Pisau, PW: Nasib naas dialami Seorang pria bernama Nayan (47) warga Desa Paduran Sebangau kecamatan Sebangau Kuala kabupaten Pulang Pisau Provinsi Kalimantan tengah di duga tewas di magsa seekor buaya.
Berdasarkan has dari Pencarian Warga Masyarakat dan Anggota Kepolisian jasad korban hanya ditemukan bagian kaki sebelah saja, selain itu terdapat luka – luka dengan 32 gigitan.
Kepada awak media pada saat dikofirmasi melalui pesan watshapp, Jumat 12 Februari 2021 Kapolres Pulang Pisau AKBP Yuniar Ariefianto SH.SIK melalui Kapolsek Sebangau Kuala Ipda Bimo Setyawan SH membenarkan bahwa terjadinya peristiwa seorang warga Desa Paduran Sebangau RT 04 kecamatan Sebangau Kuala bernama Nayan (32), yang tewas diduga dimangsa oleh buaya. Hal itu kata Kapolsek , diperkuat dengan adanya penemuan jasad bagian tubuh korban, yakni kaki sebelah kiri dengan 32 gigitan.
Kapolsek menjelaskan, bahwa kronologis kejadian terjadi pada saat korban diketahui pada hari Kamis 11 Febeuari 2021 sekitar pukul 08.30 wib pergi menggunakan kelotok ( alat transfortasi air) kecil dari galian Sampang Das Sei Sebangau dengan niat mencari daun nipah untuk membuat atap rumah.
Namun hingga sampai malam korban pun tidak kunjung pulang ke rumah kedimanya. Sehingga lanjut Bimo, pada Jumat 12 Februari 2021, warga masyarakat bersama dengan pihak Polsek Sebangau Kuala melakukan pencarian terhadap korban.
” Pada saat dilakukan pencairan pada hari Jumat 12 Februari 2021 sekitar pulul 12.30 wib, ditemukan bagian tubuh korban bagian kaki sebelah kiri diketemukan kurang lebih 4 km dari tempat mencari daun nipah, ” kata kapolsek.
Lebih lanjut terhadap bagian tubuh korban yang ditemukan itu kata Bimo, akan dilakukan visum ET Repertum oleh pihak dokter Puskesmas Sebangau Kuala, dengan jumlah bekas gigitan buaya kurang lebih 32 gigitan. Bimo juga mengatakan, pihaknya di bantu warga masyarakat terus melakukan pencarian bagian tubuh korban yang lain.
Atas terjadinya peristiwa tersebut,selanjutnya kata Kapolsek Sebangau Kuala Ipda Bimo Setyawan pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak BKSDA Kalimantan Tengah dan Seksi Pengelola Taman Nasional Sebangau wilayah Pulang Pisau.(RD)