Surabaya, PW: Untuk meningkatkan kemampuan dasar perorangan dan kesiapan dalam memberikan pelayanan kesehatan saat operasi maupun latihan, Komandan Batalyon Kesehatan 2 Marinir (Danyonkes 2 Mar) Mayor Laut (K) dr. Abdul Haris, Sp.BS., M.Tr.Opsla memberi materi Latihan Perorangan Kesenjataan (LPK) dilapangan Cobra Yonkes 2 Marinir, Kesatrian Marinir, Karang pilang, Surabaya. Jum’at (05/06/2020).
Dalam latihan tersebut yang diawasi langsung oleh Pasiops Yonkes 2 Mar Mayor Laut (K) Zarkoni menjelaskan bahwa para partisipan melakukan praktik penanganan pasien patah tulang tertutup dan terbuka antara lain membalik ruas-ruas tulang yang patah ke posisi semula (Reposisi), membuat ruas-ruas tulang tidak bergerak (Fiksasi / Immobilisasi) dan menangani tulang yang patah (Rehabilitasi).
Langkah selanjutnya para peserta diajari tiga langkah utama yaitu, yang pertama adalah dilakukan pembidaian, memberi obat antibiotika dan analgetika, yang kedua segera dievakuasi ke pos kesehatan terdekat untuk Reposisi dan pemasangan Gipsum. Langkah ketiga adalah dilakukan Resusitasi, hentikan pendarahan, tidak dimasukkan kembali tulang yang menembus kulit, tutup bagian yang menembus kulit dengan kasa steril, merawat luka, memasang bidai sesuai lokasi patah tulang, memberikan Antibiotika dan Analgetika. Kemudian segera evakuasi korban untuk pembersihan luka (debridement) dengan waktu maksimal enam jam setelah kejadian.
Pada kesempatan tersebut Komandan Yonkes 2 Mar menyampaikan tujuan diselenggarakan latihan kesehatan ini secara umum adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang penanganan korban dalam skala yang cukup besar dan cepat dalam perlindungan kesehatan pada operasi militer penanggulangan bencana. Sedangkan tujuan secara khususnya adalah agar prajurit Yonkes 2 Mar mampu menyelenggarakan kegiatan dukungan dan perawatan kesehatan pada setiap kegiatan operasi dan latihan yang efektif, efisien dan lengkap dengan hasil yang optimal.
”SETIA WALUYA UTAMA”
