Jalesveva Jayamahe,
Jakarta, 23 Maret 2025 — Komitmen prajurit TNI AL dalam memberikan tugas yang terbaik kembali ditunjukkan oleh salah satu prajurit Dinas Pembinaan Mental Angkatan Laut (Disbintalal) yaitu Serda PDK Muhammad Haviz Redho yang telah berhasil memperoleh prestasi juara 2 pada Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) kategori 15 Juz di Libya.
Kompetisi MHQ tingkat Internasional di Libya, penghafal Al-Quran yang digelar khusus untuk personel militer tersebut berlangsung dari mulai tanggal 17 s.d. 22 Maret 2025 dengan diikuti oleh 40 peserta, terdiri dari instansi-instansi seluruh Libya dan 4 orang delegasi TNI dari Indonesia (TNI AD dan TNI AL), serta beberapa peserta militer dari negara Turki.
Serda PDK Muhammad Haviz Redho sebelumnya telah melaksanakan seleksi ditingkat Mabes TNI pada tahun 2024 lalu dan telah masuk di salah satu daftar Hafidz Qur’an Indonesia, sehingga dapat ikut berkompetisi di ajang Internasional.
Selama kegiatan di Libya delegasi Indonesia mendapatkan berbagai fasilitas dari mulai tiket pesawat berangkat dan kembali Indonesia-Libya, hotel serta dukungan transportasi selama kegatan dari Kementerian Pertahanan Libya, dan juga dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tripoli, Libya.
Prestasi yang telah ditorehkan oleh Serda PDK Muhammad Hariz Redho ini tentunya membawa nama baik TNI, khususnya TNI AL, bangsa dan negara. Kuasa Usaha ad interim (KUAI) KBRI Tripoli, Dr. Dede Achmad Rifai, juga menyampaikan rasa senang dan bangga atas torehan prestasi tersebut.
Di sela-sela rangkaian kegiatan, delegasi TNI AL yang juga di dukung oleh KBRI juga melaksanakan kunjungan ke Masjid dan Lembaga pendidikan Az Zarruq Misurata bersama seluruh peserta, dilanjutkan dengan persiapan penyambutan Perdana Menteri merangkap Menteri Pertahanan Libya Abdul Hamid De Beiba dan Panglima Militer Libya Jenderal Muhammad Ali Al Hadad.
Keikutsertaan TNI AL dalam Kompetisi MHQ di Libya ini merupakan wujud nyata dari program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali yaitu prajurit Jalasena diharapkan dapat meningkatkan kemampuannya dalam bidang masing-masing guna mewujudkan prajurit yang profesional dan berdaya saing global.
