Surabaya, PW: Puluhan Perwira Korps Pelaut yang berdinas di Akademi Angkatan Laut (AAL) mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembinaan Perwira Korps Pelaut dari Chief Corps Pelaut yang juga Asisten Operasi (Asops) Kasal, Laksamana Muda TNI Didik Setiyono, S.E., M.M. yang digelar di Graha Samudera Bumimoro Surabaya, Kamis, (19/11).
Bimtek Pembinaan Perwira Pelaut kali ini, dihadiri 298 perwira yang berdinas di AAL, Kodiklatal, Koarmada II, Puspenerbal dan Lantamal V Surabaya.
Hadir dalam acara tersebut Pangkoarmada II Laksda TNI I N.G. Sudihartawan S.Pi., M.M., Danpuspenerbal Laksda TNI Edwin, S.H., M. Han, Seklem AAL Laksma TNI Yoos Suryono Hadi, M.Tr (Han), para Direktur Kodiklatal, Dirrenbang Kolonel Laut (P) Ferry Supriady, Dirdik Kolonel Laut (P) Kemas M. Ikhwan Madani, Danmen AAL Kolonel Laut (P) Arief Budiman, Kadeppel AAL Kolonel Laut (P) Maman Nurachman dan pejabat lainnya.
Dalam pembekalannya Asops Kasal mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17.504 pulau dengan luas laut 2/3 dari total wilayahnya, selain itu sumber daya alam sangat melimpah meliputi ikan, mineral, pertambangan dan sektor pariwisata menuntut akan kapasitas TNI AL untuk mengontrol, mengawasi dan melindungi kemanan wilayah laut tersebut.
Secara Geo Maritim lanjut Asops Kasal, posisi geografis wilayah Indonesia yang strategis mengharuskan Indonesia memiliki kewaspadaan terhadap lingkungan maritim, sehingga dibutuhkan sebuah strategi Pertahanan Maritim yang ideal sesuai UU No 3/2002 pasal 3 (2) yang berbunyi pertahanan negara disusun dengan memperhatikan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan.
Menurut Asops Kasal, 10 tahun yang akan datang para perwira Korps Pelaut yang hadir disini akan menjadi pimpinan TNI AL. Oleh sebab itu sebagai pemimpin Angkatan Laut diperlukan integritas, moralitas dan kapabilitas.
“Pimpinan TNI AL yang ideal berkewajiban meningkatkan skill dan profesionalisme anak buah melalui latihan, membangun team work yang solid dan kompak, memberi tauladan dan dapat menjadi teladan, bertanggung jawab kesejahteraan anak buah,” tetangnya.
Seorang pemimpin akan disegani lanjutnya, bila memiliki tiga kelebihan antara lain intelektual, moral dan jasmani yang baik.
Perwira Korps Pelaut tambahnya, diproyeksikan mengawaki kapal-kapal kombatan dengan perwira pertama sebagai ujung tombak secara taktis dan teknis yang merupakan leading sektor dalam berbagai latihan.
Selain itu para perwira Korps Pelaut juga ditugaskan untuk pengawak KRI non kombatan dengan keahlian khusus seperti Hidro Oceanografi dan Penerbang. Sedangkan penempatan lainnya untuk Korps Pelaut adalah pengawak KRI/KAL yang tersebar di Pangkalan Utama TNI AL.