Jakarta, 25 September 2022,—- “Ekspedisi Maritim bertujuan untuk menggugah kembali kesadaran kolektivitas sebagai bangsa maritim, sebab sudah cukup lama penjajah Belanda membalikkan fakta bahwa kita sebagai bangsa maritim.” Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Julius Widjojono didepan awak media saat tiba di etape pertama ekspedisi, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (23/09) lalu.
Lebih lanjut disampaikan, tim Ekspedisi Maritim, bahwa untuk mendapatkan data yang akurat dalam research akan mencoba menggali potensi-potensi kembali, sehingga generasi muda kita memiliki mindset kembali ke laut. “Cara berfikir seperti itu harus kita bangkitkan kembali agar kejayaan maritim seperti jamannya Sriwijaya, Majapahit dan Ratu Kalinyamat Jepara tahun 1500 itu sangat luar biasa (bisa kembali) ditakuti oleh bangsa-bangsa di Dunia,” ujar Kadispenal.
TNI Angkatan Laut (TNI AL) bekerja sama dengan PT. Tempo Inti Media Harian melalui kegiatan Ekspedisi Maritim yang berlangsung mulai tanggal 22 September sampai dengan 10 Oktober 2022 mendatang untuk mengungkap sejarah kejayaan maritim nusantara. Etape pertama dari Jakarta menuju Cirebon dengan menggunakan KRI Dewaruci on board diantaranya Kadispenal, tim Dispenal, Disjarahal, dan Tempo.
Tim Ekspedisi Maritim TNI AL dan Tempo akan mengeksplore tempat-tempat yang mempunyai sejarah kemaritiman di Pulau Jawa yang dibagi ke dalam beberapa etape seperti Cirebon, Tegal, Semarang, Juwana, Rembang dan Gresik, Surabaya, Pacitan, Jogja, Cilacap, Pangandaran, Banten dan berakhir di Jakarta.
Sementara itu Direktur Utama Tempo Media Group, Arif Zulkifli, menyampaikan bahwa banyak kejayaan di laut, selain sebagai pertahanan negara tapi laut juga punya potensi yang luar biasa sebagai sumber ekonomi dan kekuatan pembangunan di indonesia. TNI AL bersama Tempo melakukan ekspedisi maritim menjelajahi kejayaan maritim nusantara. “Melalui ekspedisi ini kita akan menggali maupun mengeksplorasi potensi-potensi di daerah dimana situs-situs sejarah maritim pernah berjaya kejayaan lautnya serta akan kita tampilkan kepada generasi muda,” ungkapnya.
Pada etape pertama di kota Cirebon ini berlangsung mulai tanggal 23 sampai dengan 25 September 2022. Tim melaksanakan penelusuran di beberapa tempat seperti kunjungan ke museum bahari Sarwajala, penyelaman situs kapal perang RI Gajah Mada 408 yang tenggelam saat bertempur melawan kapal perang Belanda pada tahun 1947 hingga kunjungan ke makam Kapten Samadikun, Komandan RI Gajah Mada 408 yang gugur dalam pertempuran tersebut di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kesenden, Cirebon. Tim juga mewawancarai narasumber yaitu Mustaqim Asteja seorang sejarawan Cirebon untuk menggali sejarah kemaritiman di daerah Cirebon.
Kegiatan Ekspedisi Maritim ini selain selaras dengan perintah harian Kasal Laksamana TNI Yudo Margono yaitu menjalin soliditas dengan segenap komponen pertahanan dan keamanan negara menuju sinergitas dalam kesemestaan serta prioritas lainnya menjaga kepercayaan negara dan rakyat melalui kerja nyata yang bermanfaat bagi institusi, masyarakat bangsa dan negara.
Sebelumnya, keberangkatan tim Ekspedisi Maritim dengan KRI Dewaruci dilepas oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono didampingi Arif Zulkifli, bertempat di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (22/09/2022) ditandai dengan pelepasan tali KRI Dewa Ruci.