Sidoarjo, PW- Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor (Gus Muhdlor) mengingatkan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) agar jangan sampai abai terhadap isu gender karena menurut data nasional terdapat 11 juta kepala keluarga perempuan di Indonesia yang membutuhkan atensi lebih.
“Karena menurut data nasional sebagian besar dari kepala keluarga perempuan ini memiliki taraf kehidupan yang kurang layak, misalnya sistem sanitasi, dan pendidikan anak yang baik,” ujar Gus Muhdlor saat membuka Peringatan Hari Perempuan Sedunia dan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Perempuan, yang digagas oleh DP3AKB di Hotel Luminor Sidoarjo. Selasa (8/3/2022).
Didepan peserta dari berbagai organisasi perempuan se kabupaten Sidoarjo, Gus Muhdlor atas nama pemerintah meminta masukan bagaimana memperkuat isu kesetaraan gender ditengah arus pembangunan Sidoarjo.
“Pemerintah daerah butuh masukan dari panjenengan mengingat betapa pentingnya isu kesetaraan gender saat ini, kita tahu sekarang Sidoarjo sudah berbenah dan pembangunan infastruktur sudah dilakukan masif, tapi isu gender jangan sampai terabaikan,” terangnya.
Bupati muda alumni Unair Surabaya itu juga menyampaikan terkait peranan perempuan dalam pembangunan. “Banyak daerah memiliki isu yang monoton, banjir, infrastruktur, ekonomi pasca covid. Dari semua itu, yang lebih utama adalah pembangunan dari titik terkecil, yakni tingkat rumah tangga, dan promotornya adalah ‘panjenengan’ semua para ibu – ibu,” ucap Gus Muhdlor sembari disambut tepuk tangan peserta.
Acara yang bertema Mewujudkan Kesetaraan Gender Yang Berkeadilan Di Kabupaten Sidoarjo ini dihadiri oleh Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor, S.IP, dan beberapa perwakilan instansi terkait, seperti BPKAD, DP3AK, Inspektorat, beserta perwakilan dari organisasi perempuan di Sidoarjo.
Bupati Sidoarjo mengapresiasi atas terselenggaranya acara ini. Menurutnya, musrenbang khusus perempuan tersebut sebagai momentum untuk menyampaikan aspirasi kaum hawa dalam memperjuangkan kesetaraan gender.
Ia juga menyampaikan pentingnya aspirasi perempuan demi terwujudnya pemerintahan yang baik. “Bahwa Musrenbang ini sebuah pijakan awal untuk RKPD tahun 2023, jadi masukan dari panjenengan akan sangat berguna sebagai penunjang 17 program yang dicanangkan Pemkab di tahun 2021 – 2026,” pungkasnya. (Zan).