(Surabaya), PW: Batalyon Kendaraan Pendarat Amfibi 2 Marinir (Yonranratfib 2 Mar) bersama pasukan Infanteri Korps Marinir melaksanakan latihan naik turun Kendaraan Tempur (Ranpur) pada simulasi operasi pendaratan amfibi dengan melibatkan Ranpur amfibi jenis BTR 50 PM di Garase Ranpur, Kesatrian Marinir Soepraptono, Semarung, Ujung Surabaya. Senin (10/01/2022)
Dalam simulasi latihan yang melibatkan prajurit dari Batalyon Infanteri 5 Marinir (Yonif 5 Mar) tersebut bertujuan untuk merefresh kembali pasukan Infanteri Korps Marinir maupun pengawak Ranpur dalam mengasah materi latihan tentang prosedur embarkasi dan debarkasi pasukan menggunakan Ranpur, penempatan posisi tempat duduk pasukan di dalam Ranpur, peran peninggalan Ranpur cepat dan atau lambat di laut, serta tata aturan pasukan Infanteri ketika di dalam Ranpur. Hal ini merupakan suatu bentuk kerjasama di dalam pelaksanaan operasi pendaratan amfibi, dimana Ranpur Amfibi merupakan sarana mendarat pasukan Infanteri yang akan didaratkan di bibir pantai guna penyerbuan pantai musuh.
Korps Marinir sebagai pasukan pendarat yang memiliki tugas pokok salah satunya dalam merebut tumpuan pantai musuh, ini menjadikan sangat perlu dilatihkan untuk menguji dan mengasah keterampilan sebagai tolak ukur kemampuan dan pemahaman teknik kerja sama kru Ranpur dengan pasukan Infanteri baik di darat maupun di laut ketika pelaksanaan operasi amfibi.
Komandan Yonranratfib 2 Mar Letkol Marinir Kuswandi, S.H., M.Tr. Opsla menekankan kepada prajurit yang terlibat latihan agar melaksanakan latihan dengan serius, semangat dan penuh rasa tanggung jawab, dan kepada instruktur/pelatih. selain memberikan materi latihan teori dan praktek lapangan juga melakukan evaluasi pelaksanaan latihan sehingga diharapkan latihan tepat sasaran dan mencapai hasil maksimal, serta yang tidak kalah penting adalah faktor keselamatan merupakan prioritas utama dalam latihan, oleh sebab itu masing-masing individu harus mematuhi prosedur latihan dengan menjaga disiplin lapangan dan tetap melaksanakan protokol kesehatan Covid-19.