Jakarta, PW: TNI AL dalam hal ini Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal) menyelenggarakan Seminar Nasional dengan mengangkat tema “Strategi Militer Dalam Rangka Mendukung Pertahanan Kepulauan” di Auditorium Yos Soedarso Seskoal, Cipulir, Jakarta Selatan, Rabu (23/06).
Di saat masa Pandemi Covid-19 ini, pelaksanaan Seminar Nasional ini tetap dengan protokol kesehatan ketat sesuai anjuran pemerintah Republik Indonesia. Oleh karena itu, Seminar Nasional kali ini dilaksanakan secara Hybrid (Offline dan Online) dengan peserta dari Kotama TNI AL, Pejabat Utama Seskoal, Dosen Seskoal, Perwira Siswa (Pasis) Pendidikan Reguler (Dikreg) Seskoal Angkatan ke-59, Pasis Susjemenstra TNI AL Angkatan ke-16, Pasis Dikmatra 3 Angkatan ke-11 TA.2020 dan perwakilan Mahasiswa Perguruan Tinggi di Jakarta.
Seminar Nasional Seskoal Tahun 2021 kali ini sebagai Keynote Speaker ialah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., dengan Pembicara antara lain ; (1) Letnan Jenderal TNI (Purn) Dr.Yoedhi Swastanto, M.B.A.,dengan topik Strategi Militer Pertahanan Negara Kepulauan ditinjau dari Bidang Pertahanan Negara Indonesia yang menjelaskan tentang Pandangan Kemhan terhadap Strategi Militer Pertahanan Kepulauan dan Keterlibatan Tri Matra Terpadu khususnya TNI AD dalam Strategi Militer Pertahanan Negara Kepulauan, (2) Pangkoarmada 2 Laksamana Muda TNI Dr.Iwan Isnurwanto, S.H., M.A.P., M.Tr (Han)., dengan topik Strategi Militer Pertahanan Negara Kepulauan ditinjau dari Aspek Maritim yang menjelaskan tentang Tinjauan Strategi Militer Negara Kepulauan dalam system pertahanan berlapis (Layer Defence System) dan Keterlibatan TNI AL dalam Strategi Militer Pertahanan Negara Kepulauan. (3) Asops Kasau Marsekal Muda TNI M.Khairil Lubis dengan topik Strategi Militer Pertahanan Negara Kepulauan ditinjau dari Aspek Dirgantara menjelaskan tentang Pandangan TNI AU terhadap Strategi Militer Pertahanan Negara Kepulauan dan Keterlibatan TNI AU dalam Strategi Militer Pertahanan Negara, (4) Pengamat Militer, Ibu Dr.connie Rahakundini Bakrie dengan topik Strategi Militer Pertahanan Negara Kepulauan ditinjau Ketahanan Nasional yang menjelaskan tentang Kebutuhan dan Kekuatan TNI dalam Strategi Militer Pertahanan Negara Kepulauan untuk mewujudkan Ketahanan Nasional dan urgensi penyusunan Strategi Militer Pertahanan Negara Kepulauan dalam kebijakan pertahanan.
Selanjutnya Pembicara ke (5) Guru Besar Bidang Hubungan Internasional Universitas Pertahanan Indonesia Prof.Drs.Anak Agung Banyu Perwita, M.A., Ph.D., dengan topik Strategi Militer Pertahanan Negara Kepulauan ditinjau dari Aspek Hubungan Internasional, menjelaskan tentang Sudut Pandang Strategi Militer Negara Kepulauan dalam peningkatan penggunaan Kekuatan TNI dalam percaturan global dan Lingkungan strategis global yang mempengaruhi penguatan Pertahanan Republik Indonesia. (6) Sekretaris CSIS Prof.Josep Kristiadi dengan topik Strategi Militer Pertahanan Negara Kepulauan ditinjau dari Politik Pertahanan, menjelaskan Penyusunan Strategi Militer Pertahanan Negara Kepulauan ditinjau dari Politikal Wilayah pemerintah Republik Indonesia dan Pentingnya Strategi Pertahanan Negara Kepulauan dalam mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia dan Pembicara ke (7) Wakil Ketua Komisi I DPR RI Drs. Utut Adianto Wahyuwidayat dengan topik Strategi Militer Pertahanan Negara Kepulauan ditinjau dari Bidang Legislasi menjelaskan tentang Implementasi Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara terhadap strategi Pertahanan RI dan Format Strategi pertahanan yang tepat untuk negara kepulauan Republik Indonesia.
Kegiatan Seminar Nasional Seskoal ini dipandu Moderator Tysa Novenny yang kesehariannya sebagai Presenter TV One dengan Ketua Panitia Kolonel Marinir Dr.Agus Salim, S.H., M.Sc., P.S.C., yang sehari-hari menjabat sebagai Direktur Pengkajian Maritim Nasional (Dirjianmarnas) Pusat Pengkajian Maritim (Pusjianmar) Seskoal.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., dalam Keynote Speechnya mengatakan bahwa tantangan Indonesia sebagai negara kepulauan dan sebagai Poros Maritim Dunia dimasa depan sangatlah besar, sehingga memerlukan suatu system pertahanan negara kepulauan yang kuat dan proporsional dengan kondisi wilayah NKRI yang mencakup laut,udara dan darat serta mampu menghadapi segala potensi ancaman.
Dengan demikian,dalam sistem pertahanan negara kepulauan tersebut memerlukan suatu strategi militer yang perumusannya melibatkan seluruh komponen bangsa, baik bidang militer maupun sipil, dalam hal ini perlu adanya sinergitas dan kerjasama antara TNI dengan pihak akademisi maupun pihak pengambil kebijakan dalam perspektif negara kepulauan.
Sementara itu, Sambutan Komandan Seskoal Laksamana Muda TNI Tunggul Suropati, S.E., M.Tr (Han) yang dibacakan Kepala Pusat Pengkajian Maritim (Kapusjianmar) Seskoal Laksamana Pertama TNI Suharto, S.H., M.Si (Han)., menyatakan Seminar Nasional ini merupakan salah satu kegiatan yang diselenggarakan berdasarkan Program Kerja Seskoal TA 2021 sebagai wadah bagi para Perwira, Peneliti, dan Dosen dalam menyampaikan gagasan akademis untuk dapat berkontribusi pada pembangunan nasional dalam sektor Pertahanan dan Keamanan Maritim Indonesia guna menyusun Strategi Militer Pertahanan Negara Kepulauan dalam rangka mewujudkan Visi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
Komandan Seskoal juga mengatakan, tema yang diangkat pada Seminar Nasional ini merupakan hal yang penting untuk menjadi perhatian kita bahwa Indonesia sebagai Negara Kepulauan terbesar di dunia memerlukan Strategi dalam menegakkan kedaulatan negara, khususnya dalam bidang pertahanan yang menjadi tugas utama yang diemban oleh TNI sesuai dengan amanat UU Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
“Melalui kegiatan seminar ini dapat memperoleh tambahan wawasan dan pemahaman bersama terkait Strategi Militer Dalam Rangka Mendukung Pertahanan Kepulauan sehingga dapat menjadi dasar untuk berpikir dan bertindak dalam melaksanakan tugas-tugas ke depan,” Harap Komandan Seskoal mengakhiri sambutannya.
Usai pemaparan dari para pembicara acara dilanjutkan dengan tanya jawab antara pembicara dan peserta Seminar baik secara Offline maupun Online sehingga suasana acara semakin hidup dan menarik.