Ciamis, Jabar — PW.Anggota MPR RI sekaligus Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai NasDem, Shohibul Imam, menggelar kegiatan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Aula Desa Tanjungsari, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, Jumat (11/4/2025). Kegiatan ini tidak hanya bertujuan menjalankan tugas konstitusional, namun juga menjadi momentum mempererat silaturahmi dengan masyarakat konstituen.
Dalam sambutannya, Shohibul Imam menegaskan bahwa kunjungannya ke Desa Tanjungsari merupakan bentuk komitmen sebagai wakil rakyat yang ingin hadir langsung di tengah masyarakat yang telah mendukungnya pada Pemilu 2024 lalu.
“Tujuan saya ke tempat ini bukan sekadar menjalankan program. Saya ingin silaturahmi. Kata orang, silaturahmi memperpanjang umur dan memperbanyak rezeki,” ujarnya.
Sebagai anggota MPR RI, Shohibul membawa misi utama sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. Menurutnya, nilai-nilai luhur ini telah lama hidup di tengah masyarakat desa, namun perlu terus ditanamkan agar tidak luntur oleh arus perubahan zaman.
“Nilai-nilai ini sebenarnya sudah lama hidup di desa-desa. Tapi sekarang mulai terlupakan. Maka, inilah tugas MPR untuk mengingatkan kembali,” ungkapnya.
Selain itu, Shohibul juga memaparkan peran dan tugasnya di Komisi XI DPR RI yang membidangi keuangan, perbankan, dan perencanaan pembangunan nasional. Ia menjelaskan kemitraan Komisi XI dengan lembaga-lembaga strategis seperti Kementerian Keuangan, OJK, Bank Indonesia, BPK, dan BPKP.
Dalam kesempatan tersebut, ia menyoroti persoalan layanan informasi keuangan atau SLIK (BI Checking) yang kerap menjadi batu sandungan bagi masyarakat dalam mencari pekerjaan.
“Saya banyak mendapat laporan, masyarakat gagal diterima kerja hanya karena catatan lama di SLIK. Ini harus jadi perhatian bersama,” ucapnya.
Tak hanya itu, ia juga menjelaskan peran aktifnya di Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) yang bertugas menelaah hasil audit keuangan dari pemerintah pusat hingga tingkat desa. Melalui BAKN, DPR RI dapat memanggil berbagai pihak untuk menindaklanjuti temuan dan meningkatkan tata kelola keuangan negara.
Shohibul juga menyinggung pentingnya menjaga persatuan di tengah ancaman global. Ia mencontohkan dampak kebijakan luar negeri seperti era Donald Trump yang sempat mengguncang perekonomian dunia, sebagai pelajaran penting bagi Indonesia untuk tetap solid.
“Kita negara kuat, punya sumber daya besar. Tapi kita tidak boleh lengah. Harus tetap kompak dan solid,” tegasnya.
Dalam konteks ekonomi, Shohibul mengajak masyarakat untuk memahami peran strategis pemerintah dalam memberikan subsidi kepada rakyat. Ia mencontohkan subsidi energi seperti LPG yang nilainya sangat besar.
“LPG seharusnya dijual Rp50 ribu per tabung, tapi berkat subsidi, masyarakat hanya membayar Rp16 ribu. Ini bukti bahwa pemerintah hadir untuk rakyat,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan bagaimana sektor perbankan rakyat, seperti BRI, yang mampu mencetak laba besar dari kredit usaha rakyat (KUR), menjadi bentuk nyata kontribusi masyarakat dalam pembangunan ekonomi nasional.
“Kalau Bapak-Ibu punya utang di BRI, berarti ikut membangun negara,” ujarnya.
Sesi tanya jawab pun berlangsung dinamis. Salah satu peserta, Muslihudin, menanyakan soal rangkap jabatan DPR-MPR, perlindungan kredit usaha rakyat (KUR) tanpa asuransi, serta keberlanjutan subsidi BBM. Shohibul menjawab bahwa fungsi DPR dan MPR saling melengkapi dan tidak tumpang tindih karena sidang MPR bersifat insidental dan tidak mempengaruhi kinerja DPR.
“Tugas kami melayani masyarakat. Gaji pun hanya dari DPR, bukan dua kali,” katanya.
Menanggapi soal subsidi energi, Shohibul menjelaskan bahwa pemerintah masih mengalokasikan anggaran besar untuk subsidi, termasuk listrik yang mencapai Rp89 triliun per tahun. Sedangkan untuk KUR, ia menekankan pentingnya memahami bahwa asuransi ditujukan untuk kreditnya, sedangkan perlindungan terhadap pekerja dilakukan melalui BPJS.
Kepala Desa Tanjungsari Maman menyambut positif kegiatan ini dan berharap kehadiran Shohibul Imam bisa membawa manfaat konkret bagi masyarakat.
“Saya yakin, kehadiran beliau akan membawa manfaat untuk desa kita. Sekarang giliran beliau berjuang untuk kami,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Riko, warga Dusun Desa yang mengaku penjelasan Shohibul sangat mudah dipahami dan menyentuh hati masyarakat.
“Penjelasan soal subsidi sangat membuka mata. Semoga kedatangan beliau membawa berkah bagi Desa Tanjungsari,” ucapnya.***
Jurnalis: FAI