Baturaja, PW: Setelah berlangsung selama dua minggu di tiga daerah latihan secara pararel yaitu di Puslatpur Kodiklatad Baturaja, PW: Amborawang Balikpapan dan Makalisung Manado, Latihan Bersama antara TNI AD dan US Army yang merupakan latihan terbesar dari segi perlibatan personel dan alutsista yang bertajuk Garuda Shield-15/2021 akhirnya resmi ditutup secara serentak. Sabtu (14/8/2021)
Upacara penutupan dilaksanakan secara terpusat di Lapangan Upacara Pusat Latihan Tempur Kodiklatad, Baturaja dengan Inspektur Upacara Wakasad, Letjen TNI Bakti Agus Fadjari dan Commander of 25th Infantry Division US Army, Brigadier General Joseph A. Ryan. Sementara itu pelaksanaan upacara penutupan Latma di dua daerah latihan lainnya terhubung dengan siaran teleconference melalui tampilan video trone.
Pada amanat Kasad, Jenderal TNI Andika Perkasa yang dibacakan oleh Wakasad diucapkan apresiasi dan terimakasih kepada penyelenggara latihan khususnya Dankodiklatad, Letjen TNI AM Putranto, S.Sos. sebagai Komandan Latihan karena Latma terbesar ini dapat dilaksanakan secara sukses dan memberi manfaat kepada kedua Angkatan Darat dalam meningkatkan kapasitas, kapabilitas dan profesionalisme prajurit. Sementara itu Brigadier General Joseph A. Ryan atas nama US Army menyampaikan terimakasih kepada TNI AD sebagai tuan rumah Latma dan secara khusus kepada Dankodiklatad sebagai Komandan Latihan. “Hari ini menjadi catatan dalam sejarah hubungan kedua Angkatan Darat. Kita dapat mengembangkan Garuda Shield tahun depan dengan materi latihan yang lain ataupun dengan skala yang lebih besar, tetapi apapun rencana ke depannya mari kita wujudkan bersama dengan memegang prinsip bersama kita bisa (Together We Can)”, ucapnya.
Setelah upacara dinyatakan selesai maka para peserta berkumpul membentuk formasi dan membentangkan bendera kedua negara sambil menyanyikan lagu “We Are the Champions”. Kegiatan ikonik yang digagas oleh Dankodiklatad ini melambangkan kebersamaan kedua Angkatan Darat yang secara bersama-sama berupaya menjaga kedaulatan negara masing-masing di kawasan Indo Pasifik.
Ditemui setelah pelaksanaan pembentangan bendera, Danlat Garuda Shield-15/2021, Letjen TNI AM. Putranto, S.Sos. mengatakan bahwa latihan ini dapat diselesaikan dengan sangat baik dan sebagai indikatornya adalah sekalipun melibatkan berbagai alutsista di medan latihan yang beragam, tidak terjadi satupun kecelakaan latihan atau dengan kata lain zero accident. Danlat juga menyampaikan harapannya agar Latma yang telah dilaksanakan ini dapat mempererat hubungan bilateral antara kedua negara dan bagi para prajurit dapat meningkatkan profesionalisme serta menambah wawasan.
Semua pentahapan dilalui secara seksama dan melibatkan semua unsur di lingkungan TNI AD, kunci kesuksesan karena semua unsur “bekerja dengan hati, profesional dan selalu bersyukur”.
Semoga Latma Garuda Shield-15/2021 dapat membangun interoperabilitas dan sinergi pada level strategis maupun operasional sebagai kontribusi nyata untuk perdamaian dan stabilitas keamanan di kawasan.