Ketua BPD dan Sekertaris Desa Nuruwe Apresiasi Kinerja F. Hetharia

SBB – PW: Dengan menjabat sebagai Penjabat Kepala Desa Nuruwe, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat kurang lebih 1 tahun Frida Hetharia mendapat apresiasi positif dari Ketua Badan Pendamping Desa (BPD) dan Sekertaris desa. Hal itu diakui lansung oleh para Staf, Tepat di Kantor Desa Nuruwe pada Rabu (10/03).

Menurut Musa Tukane, selaku Ketua BPD kinerja dari  Penjabat Kepala Desa Nuruwe saat ini sangatlah bagus dan dicintai dikalangan masyarakat. Karena dirinya (Penjabat -red) terus bekerja dan bekerja demi kepentingan masyarakat.

Bukan hanya itu, Lanjut Tukane, Penjabat Desa F. Hetharia juga dapat menyelesaikan berbagai persoalan di Desa Nuruwe seperti masalah sengketa tanah serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat dengan memasukan infestor melalui Perusahaan Pisang Abaka.

” Jadi Saya pribadi menyatakan Ibu Penjabat F .Hetharia adalah pimpinan yang baik, jika ditanya kapan bisa diganti, Saya nyatakan kalau bisa sampai beliau meninggal” Pinta Tukane.

Selain Ketua BPD, Hal yang sama juga disampaikan oleh Sekertaris Desa Nuruwe Filmon Matital, yang memberikan apresiasi kepada Pejabat Desa.

Menurut penilaianya, Apa yang telah dilakukan selama ini oleh pejabat telah sesuai dengan pentujuk yang dianjurkan kepada dirinya sebagai seorang pimpinan desa.

” jika ada tudingan bahwa Penjabat mengelapkan anggaran ADD dan DD itu tidak benar” Ujar Matital

Sebagai sekertaris Matital juga menjabarkan anggaran ADD dan DD Tahun 2020 Desa Nuruwe yang sempat dituding digelapkan oleh Pejabat Desa F. Hetharia.

Lanjut dijelaskan, Total anggaran yang diterima Desa Nuruwe Tahun 2020 sebesar Rp. 1. 926.095.085 yang bersumber dari Dana Desa (DD) sebesar 1.343.133.000. dan Alokasi Dana Desa sebesar 582.962.085

Kemudian direalisasi dalam pembelanjaan keperluan desa diantaranya, Penyediaan penghasilan tetap Kepala Desa sebesar 18.000.000, Tunjangan perangkat desa 194.700.000, Operasional pemerintah desa 68.704.835, Tunjangan BPD 114.600.000, Operasional BPD 6. 354.000, Insentif RT/RW 48.000.000, Sarana perkantoran 22.913.250, Penyusunan, pendataan dan pemutahiran profil desa 6.400.000, Musyawarah desa 9.968.000

Musyawarah desa lainya 10.968.000, Penyusunan dokumen perencanaan desa 8.993.000, Penyelenggaraan Paud/TK 24.720.000, Angaran Posyandu 37.015.000, Pemeliharaan sarana posiandu 23.897.000, Penyelenggara informasi publik desa 2.000.000, Pengadaan Pos keamanan desa 28.800.000, Penyelenggaraan festival kesenian adat dan kebudayaan 55.500.000, Anggaran Kepemudaan dam olahraga 14.400.000, Pembina PKK 4. 590.000,

Kegiatan Penanggulangan bencana 4. 419.000 Penangan Keadaan mendesak Pandemi Covid 19 , sebesar 1. 025.727.668 dan belanja tak terduga 900.000.000. Kemudian total keseluruhan sebesar Rp. 1.990.073.204. @/ D kaisupy

Related posts