Bintuni, PW: Lebih dari seminggu masyarakat disekitar Kampung Yakora Distrik Yakora Kabupaten Teluk Bintuni tidak bisa mengakses jaringan telekomunikasi. Ketiadaan jaringan telekomunikasi tersebut diakibatkan, perangkat yang berada di BTS Yakora beberapa waktu lalu terendam banjir. Hal ini seperti disampaikan Caken Kambore, salah seorang dari aparat Kampung Yakora.
Caken menyampaikan bahwa sebelum terendam banjir, jaringan di BTS Yakora itu hanya aktif mulai pukul 7 pagi sampai sore. Sedangkan pada malam hari, jaringan tidak ada dan jika akan menelepon masyarakat harus menempuh jarak lebih dari 21 km atau sekitar sejam menuju kearah Stenkol. Namun saat ini dirinya bersyukur, karena jaringan sudah ada kembali.
Jika di BTS Yakora terendam banjir, lain lagi di BTS Barma Distrik Meyado yang mati akibat terkena sambaran petir. Hal ini seperti disampaikan Yoppy Kessia yang juga aparat Kampung Barma. Menurutnya jaringan yang ada di BTS Barma mati sudah sebulan, karena terkena petir. Matinya jaringan di Barma mengakibatkan masyarakat harus menempuh jarak lebih dari 7 km ke Artamas. Yoppy juga bersyukur BTS sudah berfungsi kembali.
Ampi Usmani teknisi Telkomsat Sorong menyampaikan bahwa akibat mati total, maka perangkat modem dilakukan pergantian. Pergantian modem dilakukan pada kedua lokasi yaitu di BTS Yakora dan BTS Barma. Dan saat ini jaringan sudah kembali normal setelah pergantian modem. Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Drs Markus Sraun M.Si melalui Daud FX Pattiwael S.Pd selaku Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika mengaku perbaikan di BTS, sudah melalui jalur koordinasi.
Menurut Daud bersama masyarakat sangat diharapkan kerjasama dalam hal melakukan pengawasan ataupun perawatan disekitar BTS. “Saat ini sudah 47 BTS di Bintuni dan masih juga mengajukan penambahan ke pusat. Karena adanya BTS ini sangat penting dalam hal layanan telekomunikasi maupun informasi, maka diharapkan kepada masyarakat untuk dapat bersama-sama menjaga juga merawatnya”, ujar Daud.
**Jacob Sumampouw