Batalyon Arhanud 1 Marinir Kembangkan Bioflok Tahap 2

Jakarta, PW: Setelah sukses dengan bioflok pertamanya, Batalyon Artileri Pertahanan Udara (Yon Arhanud 1 Mar) kembali mengembangkan bioflok tahap 2 dengan penambahan pembuatan bioflok baru guna semakin memperkuat program Ketahanan Pangan Satuan di Kesatrian Marinir Baroto Sardadi Marunda Jakarta Utara, Kamis(11/06/2020).

Sistem bioflok ini adalah teknologi inovatif dan hemat biaya di mana bahan beracun untuk ikan dan kerang-kerangan seperti Nitrat, Nitrit, Ammonia dapat dikonversi menjadi produk yang bermanfaat, yaitu, pakan berprotein. Ini adalah teknologi yang digunakan dalam sistem akuakultur meliputi pertukaran air terbatas atau nol di bawah kepadatan stock tinggi, peningkatan aerasi dan peningkatan biota yang dibentuk oleh bioflok.

Penambahan pembuatan bioflok baru ini merupakan pengembangan atau inovasi dari ketahanan pangan yang sebelumnya sudah dilaksanakan Batalyon Arhanud 1 Marinir dengan menggunakan sistem bioflok untuk mengembangkan budidaya ikan nila, ikan lele, ikan gurami yang dirasakan sangat efektif dan efesien dalam pemanfaatan lahan sempit.

Bioflok kali ini dibuat lebih besar, agar dapat menampung lebih banyak ikan, dan dilengkapi dengan sistem sirkulasi air yang lebih baik untuk mencapai hasil panen yang maksimal dalam rangka mendukung ketahanan pangan Satuan yang nanti hasilnya dapat dimanfaatkan oleh para prajurit Batalyon Arhanud 1 Mar, keluarga dan warga sekitar.

Hal ini sesuai arahan Komandan Batalyon Arhanud 1 Mar Letkol Marinir M. Ilham, M.Tr.Hanla., M.M., yang pada kesempatan itu meninjau langsung proses pembuatan bioflok tahap 2.

Related posts

Leave a Comment