Kepulauan Seribu, PW: Tim SAR Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir (Yontaifib 1 Mar) melakukan pencarian puing puing pesawat Sriwijaya SJ – 182 pada hari ke-7 ini dengan menggunakan alat Remotely Operated Vehicle (ROV) di perairan Kepulauan Seribu, Jum’at (15/01/2021).
Pencarian yang dilakukan diatas permukaan air dan dilakukan penyelaman dibawah air dengan menggunakan alat Remotely Operated Vehicle (ROV) ini untuk melihat apakah ada obyek dibawah dengan harapan serpihan pesawat atau CVR (Cockpit Voice Recorder) bisa terlihat.
Sementara itu, Komandan Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir (Danyontaifib 1 Mar) Letkol Marinir Mohammad Abdilah, M.Tr.Opsla., menyampaikan ROV adalah robot bawah air atau Drone bawah air yang dioperasikan dengan menggunakan remote dengan kedalaman 305 meter dengan kecepatan 2,5 knot yang dilengkapi dengan kamera dengan kualitas 4K.
Danyontaifib 1 Mar berharap dalam pencarian hari ini bisa menghasilkan lebih banyak temuan baik itu puing-puing atau CVR pesawat. Dengan adanya tekhnologi tersebut maka diharapkan pencarian akan lebih cepat.
“Kedalaman laut tempat lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ -182 tujuan Jakarta – Pontianak tersebut diperkirakan 15 – 20 meter, meski kedalamannya sekitar 15 – 20 meter, bukan berarti pencarian menjadi lebih mudah, kedalaman tidak menjadi tolak ukur pencarian dapat berjalan cepat ataupun lambat,” ujar Danyontaifib 1 Mar.