Lembang, PW: Danseskoau Marsda TNI Samsul Rizal, S.I.P., M.Tr (Han)., dan Ketua PIA Ardhya Garini CBS Seskoau Ny. Wiwin Samsul Rizal mengikuti Talk Show dan Media Gathering SMA Pradita Dirgantara secara daring dari Seskoau, Lembang. Kamis (14/01/2021), yang turut dihadiri Ketua Umum Yasarini Ny. Nanny Hadi Tjahjanto, Wakasau Marsdya TNI Fahru Zaini, S.H., M.M.D.S., Ketua Umum Ardhya Garini Ny. Inong Fadjar Prasetyo yang juga selaku Wakil Ketua Umum Yasarini, Wakil Ketua Umum PIA Ardhya Garini Ny. Ana Fahru Zaini yang juga Ketua Harian Yasarini, para pejabat Pangkotama, Komandan satuan di jajaran TNI Angkatan Udara, Rektor Universitas Negeri Sebelas Maret Prof. Jamaluddin, Ketua Umum Ikatan Jurnalis dan Televisi Indonesia Bapak Yadi Endriyana.
Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., dalam sambutannya mengingatkan kembali komitmen TNI Angkatan Udara untuk mendukung program pemerintah, termasuk turut serta menghasilkan SDM Unggul menuju Indonesia Emas 2045, sehingga kehadiran SMA Pradita Dirgantara merupakan upaya konkrit TNI Angkatan Udara dalam mewujudkan hal tersebut. Sebagai sebuah sekolah menengah yang bercita-cita mencetak future world leader yang berkarakter, lanjutnya, SMA Pradita Dirgantara fokus pada penanaman karakter generasi penerus yang berwawasan kedirgantaraan dengan tetap memegang teguh jiwa Pancasila.
Guna mewujudkannya, SMA Pradita Dirgantara terus berupaya mengumpulkan generasi penerus terbaik dari seluruh pelosok negeri dengan memberikan beasiswa kepada peserta didik tahun ini. Melalui kegiatan yang bertemakan ”SMA Pradita Dirgantara Sebagai Icon Disrupsi Pendidikan Indonesia” dapat memberikan gambaran yang jelas akan komitmennya untuk mencetak generasi yang mampu survive di era disrupsi ini sehingga dapat menarik minat putra putri Indonesia melanjutkan pendidikan di SMA Pradita Dirgantara dan kemudian bersama-sama membangun negara yang dicintai ini.
Selain itu, turut mengundang Panglima TNI Marsekal TNI DR. (H.C) Hadi Tjahjanto, S.I.P., sebagai keynote speech yang mengatakan pendemi Covid-19 telah menyebabkan disrupsi berskala global, selain menimbulkan masalah kesehatan dan ekonomi, pandemi juga telah membawa perubahan signifikan pada dunia pendidikan yang saat ini dilaksanakan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Kebijakan PJJ ini, menurut Panglima TNI merupakan komitmen pemerintah terhadap pemenuhan hak pendidikan bagi seluruh anak Indonesia di tengah pandemi. ”Ini membuktikan bahwa hanya melalui pendidikan kita dapat menyiapkan generasi masa depan berkualitas yang akan mengawaki negara ini di masa mendatang,” ujarnya seraya menjelaskan investasi jangka panjang ini tidak boleh terhenti karena pandemi.
Panglima TNI menyambut baik diselenggarakan acara ini sejalan dengan kebijakan pemerintah Merdeka Belajar yang telah dicanangkan Kemendikbud, di mana SMA Pradita Dirgantara telah menempatkan diri untuk menghadapi disrupsi pendidikan. ”Acara ini dapat dijadikan sarana untuk mengimplementasikan visi perubahan tersebut dalam mengembangkan wawasan pemahaman untuk siap menghadapi arus perubahan dunia pendidikan Indonesia dan Iptek dunia,” ujarnya.
Dalam acara ini menghadirkan narasumber antara lain Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI serta Founder Yayasan Rumah Perubahan Prof. Rhenald Kasali, Ph.D., membahas ”SMA Pradita Dirgantara Sebagai Icon Disrupsi Pendidikan Indonesia”, Dirjen Pendidikan PAUD, Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah Kemendikbud Jumeri, S.TP., M.Si menjelaskan ”Merdeka Belajar Dalam Konteks Sekolah Berasrama”, Director and Representative UNESCO Jakarta Prof. Shahbaz Khan menjelaskan ”SMA Pradita Dirgantara Sebagai Member UNESCO APSNet”, dan dimoderatori Presenter sekaligus Penyiar Radio Ronal Surapradja.