Jalesveva Jayamahe,
Jakarta, 19 Maret 2025,— Tim Second Fleet Quick Response (SFQR) Pangkalan TNI AL (Lanal) Balikpapan bersama tim gabungan berhasil menggagalkan upaya penyelundupan paket kosmetik dan komoditas ilegal berupa bahan makanan dan minuman yang berasal dari Tawau (Malaysia) dan Filipina tujuan Pelabuhan Semayang Balikpapan, Kalimantan Timur. Selasa (18/03).
Kegiatan berawal dari adanya informasi bahwa akan ada paket kosmetik ilegal dari Tawau (Malaysia) dengan tujuan Balikpapan melalui KM. Lambelu yang berlayar dari pelabuhan Nunukan. Atas informasi tersebut, Komandan Lanal Balikpapan Kolonel Laut (P) Edi Kuswanto langsung memerintahkan pemeriksaan.
Setelah berkoordinasi dengan instansi terkait, Tim SFQR Lanal Balikpapan langsung melaksanakan pengamatan di Pelabuhan Balikpapan. Tak lama berselang, KM. Lambelu yang diduga membawa muatan ilegal tersebut akhirnya sandar di Pelabuhan Balikpapan. Tim yang mengetahui sandarnya Kapal Motor tersebut langsung melaksanakan pemeriksaan.
Setelah menggeledah muatan KM. Lambelu, tim gabungan yang terdiri dari SFQR Lanal Balikpapan, BPOM Balikpapan, Bea Cukai dan Pelindo berhasil menemukan serta mengamankan 7 koli muatan berisi komoditas ilegal dari Malaysia dan Filipina. Tim segera mencari pemilik dari komoditas illegal tersebut, namun tidak berhasil menemukannya. Setelah mengamankan barang bukti, Tim langsung menggiring semua komoditas ilegal tersebut menuju Mako Lanal Balikpapan untuk didalami lebih lanjut.
Tidak berhenti disitu, setelah melaksanakan pengembangan di lapangan, didapatkan temuan 21 koli lainnya dengan komoditas yang sama di lokasi lain yang dipastikan menjadi lokasi pemasok barang ilegal tersebut.
Dari hasil pemeriksaan ditemukan bahwa benar barang kiriman tersebut berisi paket kosmetik serta makanan dan minuman ilegal. Lebih lanjut, dapat disimpulkan bahwa kosmetik tersebut mengandung zat berbahaya dan dilarang beredar di Balikpapan karena tidak ada ijin dari BPOM Balikpapan.
Pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan implementasi Program Prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali yang menekankan bahwa Prajurit TNI AL harus dapat menghalau segala ancaman yang berpotensi membahayakan kedaulatan NKRI.