(Situbondo). Memasuki Hari “H” jam “J” pendaratan, bersama unsur-unsur tempur yang tergabung dalam Operasi Pendaratan Amfibi, Kendaraan Tempur (Ranpur) Amfibi Batalyon Kendaraan Pendarat Amfibi 2 Marinir (Yonranratfib 2 Mar) mengangkut pasukan pendarat mengarungi laut dengan peralatan dan kelengkapan senjata siap tempur menuju pantai pendaratan yang dikuasai musuh di Pantai Banongan, Asembagus, Situbondo. Kamis (23/01/2025).
Pengerahan Ranpur Yonranratfib 2 Mar dalam simulasi Operasi Pendaratan Amfibi Latihan Praktek (Lattek) Bhumyamca Jala Yudha Taruna AAL Tingkat IV Angkatan Ke-70 TA. 2025, Ranpur LVT-7 A1 sebagai sarana manuver taktis serbuan lintas laut dari KRI Landing Ship Tank (LST) menuju pantai musuh, sukses mendaratkan pasukan pendarat di tumpuan pantai pendaratan, dilanjutkan pasukan dan material tempur membentuk perimeter pantai hingga penyusunan Orgas Bunis dalam perebutan sasaran.
Komandan Yonranratfib 2 Mar Mayor Marinir Arif W., M.Tr.Opsla., menegaskan bahwa kompetensi para kru Ranpur menjadi barometer di setiap tahapan latihan tentunya harus dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan, khususnya teknik dan taktik pendaratan amfibi dalam meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit lapis baja satuan Kavaleri Korps Marinir.
Lain daripada itu, “Secara komprehensif momen ini akan menjadi gambaran dan pengalaman para Taruna tentang proses berjalannya suatu Operasi Amfibi sehingga dapat mengakselerasi penyerapan pembelajaran ilmu selama Lattek di medan latihan serta mampu mengaplikasikan dan mengintegrasikan kemampuan akademis dan leadership sebagai Perwira di dalam perannya sebagai prajurit matra laut TNI Angkatan Laut,” jelas Komandan.