Ciamis, Jabar — PW.Rencana penyesuaian ta’rif, Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Galuh Ciamis (Perumdam) menggelar Forum Konsultasi Publik bertempat di salah satu Hotel di Ciamis pada Rabu (18/12/2024).
Dalam kegiatan tersebut, Perumdam Tirta Galuh Ciamis mengundang perwakilan pelanggan atau konsumen dan unsur pentahelik yang terdiri dari unsur Pemerintah, DPRD Ciamis, Akademisi, tokoh masyarakat, tokoh agama dan media.
Direktur Utama Perumdam Tirta Galuh Ciamis Amsi Yudi Purwanto mengatakan, Forum Konsultasi Publik ini bertujuan untuk meminta masukan arahan dan pendapat dari seluruh yang hadir terkait rencana penyesuaian ta’rif Perumda Tirta Galuh Ciamis Tahun 2024.
“Hari ini dengan melibatkan unsur pentahelik, kami melakukan forum konsultasi publik terkait rencana penyesuaian tarif air bersih,” tutur Amsi.
Lebih jauh Amsi menuturkan, bahwa rencana penyesuaian tarif untuk di masyarakat pada dasarnya menyetujui rencana ini dengan beberapa catatan.
“Masyarakat memahami kondisi yang ada, asalkan kualitas pelayanan tetap dijaga. Bahkan, mereka berharap layanan dapat lebih dikembangkan, terutama di daerah-daerah yang masih belum terjangkau, yang mencapai 15 hingga 40%,” ujarnya.
Tarif dasar air minum saat ini sebesar Rp 4.200 per meter kubik, dan Perumdam mengusulkan penyesuaian menjadi Rp6.200 per meter kubik.
Kenaikan ini kata Amsi, tentunya mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk inflasi tahunan, peningkatan biaya operasional, serta dampak dari rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%.
“Sudah lebih dari lima tahun tarif tidak disesuaikan, sementara biaya operasional, khususnya biaya energi, terus meningkat,” jelasnya.
Lanjut Amsi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kualitas pelayanan dan pengembangan jaringan, serta berkomitmen untuk terus menambah pelanggan, dengan target sekitar 1.000 hingga 1.500 pelanggan baru setiap tahun.
“Hingga saat ini, jumlah pelanggan Perumdam Tirta Galuh Ciamis mencapai 35 ribu. Kami juga berencana meningkatkan cakupan layanan agar lebih banyak masyarakat dapat menikmati air bersih,” katanya.
Rencana kenaikan tarif diharapkan dapat diberlakukan mulai Bulan Januari 2025, meskipun masih menunggu penetapan dari pemerintah daerah. Dirut Perumdam Tirta Galuh Ciamis juga menegaskan bahwa tarif yang diusulkan tetap mengikuti ambang batas tarif yang ditetapkan oleh keputusan gubernur.
“Kami berkomitmen menjaga loyalitas pelanggan dengan terus meningkatkan kualitas dan cakupan layanan. Terakhir kali ada penyesuaian tarif adalah pada Mei 2019. Sudah waktunya dilakukan penyesuaian untuk mendukung operasional yang lebih baik,” ujarnya.
“Dengan dukungan masyarakat dan penetapan dari pemda, terdapat keoptimisan bahwa langkah ini akan membantu memberikan layanan yang lebih baik serta memperluas akses air bersih ke wilayah-wilayah yang belum terjangkau,” tandasnya***
Jurnalis: FAI