Bintuni, PW: Warga masyarakat yang berada di Kampung Naramasa Distrik Kuri Kabupaten Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat, mengeluhkan tidak berfungsinya layanan jaringan telepon seluler atau jaringan internet. Keluhan ini diakibatkan tidak berfungsinya stasiun pemancar atau Base Transceiver Station (BTS) Naramasa.
Tidak berfungsinya BTS Naramasa, menjadikan sebanyak 65 kepala keluarga yang mendiami Kampung Naramasa tidak dapat mengakses informasi apapun baik telepon seluler apalagi berselancar di dunia internet. Sehingga Kampung yang dihuni 99% warga asli Papua ini, seperti kampung yang mati. Apalagi kampung Naramasa ini jauh dari keramaian, karena dari Bintuni menggunakan long boat memakan waktu 3 jam bahkan lebih.
Hal itu seperti dikatakan Kepala Kampung Naramasa Derek Efredire bahwa BTS Naramasa sudah tidak berfungsi sudah sebulan berjalan (1/6). “Jaringan disini sudah 1 bulan tidak berfungsi. Terakhir berfungsi itu saat ada tim power yang datang, tapi tidak lebih seminggu dari perbaikan, jaringan hilang sampai saat ini”, jelas Kepala Kampung.
Kepala Kampung menambahkan jika selama BTS atau jaringan tidak berfungsi, kampung seperti mati. Karena masyarakat tidak bisa berbuat apa-apa. “Lebih baik listrik padam, itu tidak masalah. Tapi jangan jaringan yang rusak atau mati. Tapi saat ini BTS sudah berfungsi, kami sampaikan terima kasih kepada pihak Diskominfo PS Kabupaten Teluk Bintuni”, ujar Kepala Kampung.
Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Kabupaten Teluk Bintuni melalui Daud FX Pattiwael S.Pd selaku Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika yang turun langsung ke lokasi bersama pihak Telkomsat dari tim satelit dan pihak Sandia Hara Gantari (SHG) tim power berharap kepada masyarakat di Kampung Naramasa dapat menjaga tower atau BTS yang ada.
“Masyarakat diharapkan menjaga agar dapat digunakan dalam waktu yang lama. Sehingga keberadaan tower atau BTS ini, dapat digunakan masyarakat dalam berkomunikasi ataupun mendapatkan informasi. Jika ada pihak yang masuk untuk memperbaiki dan lainnya, diharapkan agar masyarakat melalui Kepala Kampung ataupun Distrik menginformasikan kepada kami di Diskominfo”, kata Daud Pattiwael.
Lihat juga: BTS Naramasa Distrik Kuri Berfungsi Kembali
Menurut Daud Pattiwael, kendala yang ada akan dikoordinasikan langsung ke Kemkominfo BAKTI di Jakarta. Karena Keberadaan fasilitas tower ataupun BTS di kampung-kampung sebagai upaya pemerintah memberikan layanan informasi kepada masyarakat. Dan yang paling diutamakan adalah bidang pendidikan. Karena walaupun di daerah yang jauh, tapi anak-anak mendapatkan pengetahuan yang lebih. Masyarakat dapat juga memanfaatkan layanan komunikasi ini untuk meningkatkan ekonomi keluarga.
*Jacob Sumampouw