Tiakur, Pelopor Wiratama – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Maluku Barat Daya mengadakan Rapat Koordinasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di ruang rapat Kesbangpol. Kegiatan ini, yang dilaksanakan secara rutin setiap tahun, tahun ini berlangsung terlambat karena jadwal padat terkait Pemilihan Presiden, Legislatif, dan persiapan Pilkada.
Ketua Dewan Penasehat FKUB Kabupaten Maluku Barat Daya, Drs. Agustinus Lekwarday Kilikily, Kepada Pelopor Wiratama menjelaskan, “Pada prinsipnya, pelaksanaan rapat dengan FKUB adalah agenda tahunan. Kami laksanakan tahun ini karena jadwal yang sibuk, seharusnya sudah sejak bulan April.”ujar Kilikily. Rabu (21/8/2024)
Dalam rapat tersebut, disepakati sejumlah hal penting. Diantaranya adalah ucapan terima kasih kepada FKUB dari semua stakeholder, termasuk Ketua Klasis GPM, Pulau-pulau Lemola, Ketua Wilayah GSJA, MUI, Katolik, serta tokoh agama lainnya. “Kami sepakat untuk terus menjaga ketertiban dan keamanan menjelang Pilkada 2024,” tambah Kilikily
“Rapat ini bertujuan untuk menjaga ketertiban dan keamanan dalam rangka persiapan Pilkada 2024. Kami juga ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menjaga kerukunan umat beragama,”ungkap Kilikily.
Selain itu, rapat juga membahas kebutuhan FKUB yang perlu perhatian dari Pemerintah Daerah dan Kementerian Agama. “FKUB harus melaksanakan tugasnya secara efektif dan sesuai ketentuan. Sosialisasi, arahan, dan bimbingan kepada jemaat perlu diperhatikan,” jelas Kilikily
Meskipun ada alokasi bantuan operasional dari Kementerian Agama sebesar Rp70.000.000, realisasi dana terpotong menjadi Rp20.000.000 akibat pengurangan. “Sisa dana ini akan digunakan untuk sosialisasi dan menghindari konflik antar umat beragama,” ujar Kilikily
Sekretaris Dewan Penasehat FKUB, Aristoteles J. Esauw, menambahkan, “Di bawah kepemimpinan Wakil Bupati, kondisi kerukunan umat beragama di Kabupaten Maluku Barat Daya sangat stabil. Dukungan Pemerintah Kabupaten, meski untuk minoritas Katolik, sangat besar, dan ini patut diapresiasi.”katanya.
Lanjutnya Esauw menekankan dukungan Pemerintah Daerah yang signifikan terhadap umat Katolik di provinsi tersebut, meskipun mereka merupakan minoritas.
“Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya menunjukkan kepedulian besar terhadap semua agama, termasuk umat Katolik. Apresiasi kami sampaikan kepada Pemerintah Daerah atas dukungan yang diberikan dalam pembinaan kerukunan umat beragama,” ujar Esauw.
Rapat koordinasi ini diharapkan dapat terus memperkuat kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Maluku Barat Daya dan memastikan pelaksanaan tugas FKUB berjalan dengan efektif dan sesuai ketentuan yang berlaku serta menjamin keberhasilan pelaksanaan Pilkada mendatang. (PW. 19)