(Luwu Sul-Sel) – Memasuki hari ke empat banjir dan tanah longsor yang melanda Kecamatan Luwu Sulawesi Selatan sejak Jumat 3 Mei 2024, Prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut bahu membahu bersinergi dengan instansi terkait baik dari TNI Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencari korban bencana alam banjir dan tanah longsor serta mengevakuasi masyarakat yang sakit maupun yang terjebak. Senin (06/05/2024)
Sebanyak 13 Kecamatan di Kabupaten Luwu terdampak antara lain Kecamatan Suli, Kecamatan Latimojong, Kecamatan Suli Barat, Kecamatan Ponrang Selatan, Kecamatan Ponrang, Kecamatan Bupon, Kecamatan Larompong, Kecamatan Larompong Selatan, Kecamatan Bajo, Kecamatan Bajo Barat, Kecamatan Kamanre, Kecamatan Belopa dan Kecamatan Belopa Utara.
Kecamatan Latimojong merupakan kecamatan dengan dampak terparah, akses menuju lokasi terdampak putus, warga terisolir. Prajurit Korps Marinir dipimpin langsung Komandan Yonmarhanlan VI Makassar Mayor Marinir Yusman Efendi, M.Tr.Opsla melaksanakan pencarian dan evakuasi korban ke tempat aman. Keadaan di Kecamatan Latimojong pada Minggu sore bertambah parah akibat hujan deras masih terus mengguyur wilayah ini keadaan ini menimbulkan titik longsoran baru, jalan menuju Latimojong ambles sepanjang 100 meter, beberapa jembatan penghubung desa putus.
Tidak hanya itu Prajurit Korps Marinir juga melaksanakan pembersihan material banjir juga di laksanakan di beberapa titik untuk membuka akses lalulintas, karena lumpur dan bebatuan menggenang menutupi akses jalan serta membantu masyarakat yang sakit untuk di bawa dan di evakuasi ke tempat yang sudah di sediakan oleh Pemerintah setempat.