Jalesveva Jayamahe,
Jakarta, 28 September 2023— Implementasi blue economy di Indonesia memerlukan komitmen dan kerjasama dari semua pihak, termasuk pemerintah, pemangku kepentingan, sektor swasta, dan masyarakat. Menyadari pentingnya hal tersebut, TNI AL dalam hal ini Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) menggelar seminar nasional bertajuk “Pengelolaan dan Pengawasan Pencemaran Laut Guna Mewujudkan Blue Economy Dalam Rangka Pembangunan yang Berkelanjutan” di Seskoal Cipulir, Jakarta, Rabu (27/09).
Sejumlah tokoh penting hadir sebagai pembicara dalam seminar tersebut diantaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Bapak Luhut Binsar Pandjaitan, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Pengamat Militer Dr. Connie Rahakundini Bakrie, serta sederat tokoh penting nasional lainnya.
Dikatakan oleh Menkomarves RI bahwa, untuk menjaga pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan, Indonesia memiliki enam agenda utama yaitu Industrialisasi, Dekarbonisasi, Distribusi Ekonomi, Interkoneksi, Digitalisasi.
Lebih lanjut menurut bapak Luhut B. Pandjaitan, selain enam agenda utama, pendekatan ekonomi biru harus menjadi arus utama pembangunan ke depan. “Dengan pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan untuk pertumbuhan ekonomi, peningkatan penghidupan dan lapangan kerja, serta kesehatan ekosistem laut”, tandas Menkomarves.
Senada dengan hal tersebut, menurut Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono permasalahan saat ini di laut Nusantara salah satunya yaitu pada pencemaran laut, sampah, limbah industry, hingga limbah kapal.
“TNI telah mengoptimalisasi tugasnya dengan melaksanakan peningkatan kuantitas serta kualitas patroli laut, penegakkan hukum yang akuntable, pemanfaatan teknologi terkini, serta peningkatan kesadaran masyarakat dengan memberdayakan peran Babinsa, Babinpotmar, serta Babinpotdirga”, terang Panglima TNI.
Seminar nasional yang diikuti oleh ratusan peserta baik yang ikut serta secara tatap muka hadir di Seskoal, maupun peserta yang ikut secara virtual terdiri dari personel Komando Utama TNI AL,Pangkalan Utama TNI AL serta para akademisi perwakilan dari universitas di 38 provinsi seluruh Indonesia.
“TNI Angkatan Laut berkomitmen bersama segenap komponen bangsa untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup guna mendukung strategi pemerintah dalam pembangunan kesehatan, pemantapan ketahanan air dan ketahanan nasional yang telah ditetapkan sebagai salah satu pilar utama untuk mendukung upaya pembangunan yang berkelanjutan dalam mewujudkan visi Indonesia Emas tahun 2045″, ungkap Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali beberapa waktu yang lalu saat memimpin pelaksanaan Program Kali Bersih di 78 titik di seluruh Indonesia.