Jayapura, PW: Komandan Lantamal X Laksma TNI Yeheskiel Katiandagho, S.E., M.M., menegaskan pentingnya seorang prajurit memahami akan jati diri Tentara Nasional Indonesia. Demikian yang disampaikan Danlantamal X saat mengisi Jam Komandan di Aula Samudera Loka Mako Lantamal X. Selasa (06/10/2020).
Lebih lanjut, di depan seluruh personilnya baik militer maupun PNS, Laksma Yeheskiel menjabarkan bahwa yang dimaksud dengan jati diri TNI yaitu pertama Tentara Rakyat, tentara yang anggotanya berasal dari warga negara Indonesia.
“Jadi kita tidak boleh menyakiti Rakyat karena kita berasal dari Rakyat.”, katanya.
Yang kedua menurutnya adalah Tentara Pejuang, tentara yang berjuang menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tidak mengenal menyerah dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugasnya.
Sedangkan yang ketiga adalah Tentara Nasional, yaitu tentara kebangsaan Indonesia yang bertugas demi kepentingan negara di atas kepentingan daerah, suku, ras, dan golongan agama.
Dan yang terakhir menurutnya adalah Tentara Profesional, yaitu tentara yang terlatih, terdidik, diperlengkapi secara baik, tidak berpolitik praktis, tidak berbisnis, dan dijamin kesejahteraannya, serta mengikuti kebijakan politik negara yang menganut prinsip demokrasi, supremasi sipil, hak asasi manusia, ketentuan hukum nasional, dan hukum internasional yang telah diratifikasi.
Menurut abituren Akademi Angkatan Laut tahun 1990 ini mengibaratkan bahwa TNI seperti sebuah bangunan rumah yang berdiri karena ada pondasi, pasir, batu bata dan semen yang saling mengikat satu sama lain.
“Jadi di sini kita harus saling mengisi duduk sama rendah berdiri sama tinggi.”, ucapnya.
Danlantamal X juga berpesan kepada seluruh anggotanya agar selalu menjaga wibawa dan citra TNI dengan baik, jangan berfikir tentang bisnis, jangan bicara tentang politik taktis dan jangan memungkiri jati diri TNI.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati para pahlawannya para pendahulunya, jangan lupa kembalilah kepada jati diri TNI
“, pintanya.
Pada kesempatan itu pula Laksma Yeheskiel juga sempat mengutip pesan Jenderal Besar Sudirman yang berbunyi “Tunaikan sumpah dan tugas kewajiban sebagai prajurit yang sanggup menjamin keselamatan nusa dan bangsa”.
Tak lupa pula penghobi bulu tangkis dan lari ini menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo pada HUT TNI Ke-75, yaitu sinergi untuk negeri, sinergi merupakan Kunci berkomunikasi.
Diakhir pengarahannya Danlantamal X mengharapkan agar seluruh prajurit dan PNS Lantamal X harus bisa menjadi teladan untuk diri sendiri, untuk keluarga, untuk Satuan, bangsa dan negara.
“Kita harus menjadi duta TNI AL, duta TNI dan duta bangsa.”, pintanya bersemangat.
Hadir pada kegiatan tersebut Wakil Komandan Lantamal X Kolonel Marinir Daniel Kreuta, para Asisten Danlantamal X dan para Kasatker Lantamal X.