Surabaya, PW: Menghadapi Latihan Satuan Lanjutan (LSL) I TW II TA. 2020, prajurit Fighter Sejati Batalyon Kendaraan Pendarat Amfibi 2 Marinir (Yonranratfib 2 Mar) tidak hanya siap dalam hal material tempur amfibinya saja, selesai uji arung kendaraan tempurnya sehari yang lalu, untuk kali ini prajurit menunjukkan kesiapannya dengan melaksanakan rangkaian kegiatan drill menembak persenjataan utama yang nantinya melekat pada kendaraaan tempur (Ranpur). Kegiatan dilaksanakan di Lapangan Kesatrian Marinir Soepraptono, Semarung, Ujung, Surabaya. Rabu (16/09/2020).
Pada rangkaian kegiatan drill, para penembak yang tergabung dalam kru ranpur menggunakan senjata utama diantaranya Senjata Mesin Sedang (SMS) antara lain General Purpose Machine Gun (GPMG) kaliber 7,62 mm, Pulemyot Kalashnikova Tank (PKT) kaliber 7.62 mm dan Senjata Mesin Berat (SMB) M2HB yang memiliki jarak tembak efektif 2000-2500 meter.
Kru ranpur sebagai salah satu penembak melaksanakan kegiatan mulai dari penyiapan senjata, teori lapangan dan drill kering penembak senjata sasaran statis dan dinamis sebagai bekal dalam melaksanakan rangkaian latihan (LSL I TW II TA 2020) aspek darat maupun laut yang akan dilaksanakan di Puslatpur 3 Grati Pasuruan dan Puslatpur 5 Baluran, Karangtekok, Situbondo.
Dalam kesempatan ini Komandan Yonranratfib 2 Mar, Mayor Marinir Iwan Permana, S.H., M.Tr.Opsla mengatakan, menembak bukan hanya sekedar melakukan kegiatan menarik picu dan mengenai sasaran, namun menembak sesungguhnya membutuhkan proses yang teliti dan jeli mulai dari membuat gambar bidik, pengaturan nafas, konsentrasi dan penentuan ritme menarik picu hingga amunisi bisa tepat ke sasaran.
“Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan drill kering menembak ini selain untuk mempelajari kembali teknik-teknik dasar menembak dan memahami karakteristik tiap-tiap senjata, latihan ini juga berguna dalam meningkatkan kemampuan dan ketrampilan prajurit Yonranratfib 2 Mar dalam melaksanakan penembakan dinamis di atas kendaraan tempur sesuai implementasi latihan”, jelasnya.
“Dengan dilaksanakannya drill menembak ini, selain untuk mewujudkan zero accident sebagai salah satu tolak ukur keberhasilan latihan, diharapkan para prajurit juga dapat membuktikan kalau prajurit Kavaleri bukan hanya handal dalam memanuverkan Ranpur di darat maupun di laut akan tetapi juga handal dalam menghancurkan sasaran musuh”, pungkas Komandan Yonranratfib 2 Mar.
