Jakarta, PW: Untuk menjaga kebugaran tubuh seluruh prajurit Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir (Yontaifib 1 Mar) usai kegiatan penyelaman dalam rangka pengibaran bendera merah putih bawah laut, melaksanakan terapi Oksigen Hiperbarik bertempat di Balai Pengobatan (BP) Yontaifib 1 Kesatrian Marinir Baroto Sardadi Marunda, Jakarta Utara, Jumat (19/08/2022).
Terapi hiperbarik disarankan dilakukan oleh para penyelam selesai melaksanakan kegiatan penyelaman. Hal ini merupakan terapi medis pemberian oksigen murni di ruangan bertekanan tinggi atau chamber hiperbarik, yang mana oksigen murni ini disalurkan melalui masker oksigen yang kemudian akan menetralisir kondisi tubuh. Sementara itu, tekanan dalam chamber lebih dari 1,4 atmosfer absolute (ATA).
Lettu Laut (K) dr. Bimo Mukti Wicaksono selaku Perwira Kesehatan (Pakes) Yontaifib 1 Mar menjelaskan, Terapi oksigen hiperbarik merupakan salah satu metode pengobatan yang dilakukan dengan cara memberikan oksigen murni di dalam ruangan khusus bertekanan udara tinggi, untuk dihirup pasien yang dapat meningkatkan tekanan udara hingga tiga kali tekanan atmosfer normal. Peningkatan tekanan udara di dalam ruangan hiperbarik ini menyebabkan paru-paru pasien menyerap oksigen lebih banyak dari biasanya, sehingga dapat membantu penyembuhan berbagai penyakit.
Lebih lanjut, Komandan Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir (Danyontaifib 1 Mar) Letkol Marinir Jan Risa Romy U., M. Tr.Opsla., juga menekankan kepada seluruh prajurit agar rutin melaksanakan terapi oksigen hiperbarik yang dilaksanakan setiap minggu. Hal tersebut untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh sehingga prajurit dapat melaksanakan tugas dengan optimal.