(Sentul, Selasa 22 Maret 2022). PW: Mabes TNI kembali menyiapkan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda (Konga) XX-S/Monusco yang akan bertugas sebagai pasukan pemeliharaan perdamaian PBB selama satu tahun di Republik Demokratik Kongo untuk menggantikan Satgas Kizi TNI Konga XX-R/Monusco yang akan berakhir masa tugasnya pada sekitar bulan Maret 2022.
Satgas Kizi TNI Konga XX-S/Monusco yang beranggotakan 175 Prajurit TNI dari ketiga Angkatan (149 personel TNI AD, 19 personel TNI AL dan 7 personel TNI AU) akan dipimpin oleh Letkol Czi Bambang Santoso, S.H. sebagai Komandan Satgas (Dansatgas) yang saat ini menjabat sebagai Komandan Batalyon Zeni Tempur 11/DW (Danyon Zipur 11/DW) Kodam Jaya.
Hal ini merupakan suatu kehormatan sekaligus tantangan untuk menunjukan Profesionalisme Prajurit TNI di Dunia Internasional, yang merupakan tugas sangat berat karena harus menjaga nama baik Kontigen Indonesia yang sudah ditunjukan oleh Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda sebelumnya.
Letkol Czi Bambang Santoso, S.H. (Abituren Akademi Militer 2003) memiliki beberapa riwayat jabatan antara lain : Danramil, Danton, Pasi dan Danki di Yonzipur 2/SG, Kasubdeptikzi di Pusdikzi Kodiklatad, Pasihubmedlek di Puspen TNI, Dansatdikba di Pusdikzi dan Danyon Zipur 11/DW Kodam Jaya sampai sekarang ini.
Letkol Czi Bambang Santoso, S.H. sebelumnya telah berhasil melaksanakan Satgas Millstaf Unifil Lebanon pada tahun 2015, mengikuti pendidikan forecasting di Swedia tahun 2017 dan menyelesaikan Command and staff college (Sesko Luar Negeri) di Malaysia pada tahun 2018 serta mengikuti beberapa latihan bersama (Latma) pada level internasional dengan negara lain.
Dari riwayat jabatan, pendidikan dan pengalaman tugas internasionalnya tersebut, Letkol Czi Bambang Santoso mendapatkan kepercayaan untuk memimpin Pasukan Perdamaian Satgas Kizi TNI Konga XX-S/Monusco di Republik Demokratik Kongo.
Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Konga XX-S/Monusco, saat ini sedang melaksanakan MA (Marshalling Area) di PMPP TNI, Sentul Bogor, Jawa Barat. Para prajurit dilatih dengan materi yang akan menggambarkan tugas dan misi sehingga para prajurit akan siap ditugaskan selama setahun dalam misi peacekeeping operation di Kongo. Para prajurit yang terpilih dalam Satgas ini merupakan prajurit-prajurit pilihan yang telah lulus seleksi untuk tergabung menjadi Peacekeepers.
Materi latihan yang akan didapatkan meliputi materi umum berupa Core Pre Deployment training Material (CPTM), CPDT (Core Pre Deployment Training), materi teknis, materi pendukung dan beberapa materi aplikasi yang akan dirancang khusus guna mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Semua materi yang diberikan merupakan bekal persiapan yang di rancang sedemikian rupa, sehingga sesuai dengan SOP (Standar Operasi Prosedur) dan ROE (Rule Of Engagment) didaerah misi serta sejalan dengan tuntutan operasi penugasan.