Krayan– PW: Satgas Yonif 623/BWU membuka mata air untuk mengaliri sumber kehidupan warga di Perbatasan RI-MLY pasca tertimbun tanah longsor. Kegiatan yang dilakukan di Pos Long Midang Pamtas RI-MLY di Desa Buduk Kinangan Kecamatan Krayan Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, Sabtu (11/7/2020) .
Sumber air yang tertimbun longsor di Desa Buduk Kinangan, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan.
“Kita perbaiki aliran sumber mata air, karena warga mengalami krisis air bersih untuk mendukung kehidupan sehari-hari,”Danpos Satgas Pamtas RI-MLY Yonif 623/BWU Lettu Ckm Ardiansyah menjelaskan.
Dampak yang diakibatkan dari longsoran tersebut, Ardiansyah menjelaskan, air tidak bisa tersalurkan ke bak penampungan yang mengakibatkan warga masyarakat sekitar kesusahan dalam mencari air. “Sumber mata air tersebut merupakan sumber utama kehidupan warga,” tegasnya.
Sumber mata air menjadi sesuatu yang sangat penting bagi masyarakat Krayan, lanjut Ardiansyah terutama di wilayah Desa Buduk Kinangan yang curah hujannya rendah. Terutana saat musim kemarau, air menjadi hal penting bagi warga setempat.
“Pada musim kemarau ini, warga sangat butuh air. Karena salah satu sumber airnya tertimbun longsor, maka kita inisiatif memperbaikinya,”ungkap Ardiansyah.
Personel Pos Long Midang dipimpin Serda Zulkifli beserta 6 anggotanya bersama masyarakat bahu membahu kemudian bergerak untuk membersihkan longsoran yang menimbun sumber mata air tersebut. “Sumber mata air yang tersumbat kita bersihkan dengan cara mengalirkan air menggunakan pipa besar dari arah berlawanan,” imbuhnya.
“Setelah dilakukan beberapa kali, akhirnya air pun dapat kembali mengalir ke bak penampungan yang telah dibersihkan sebelumnya,” tegas Ardiansyah.
Meski perbaikan dilakukan secara sederhana, namun pekerjaan tersebut sangat luar biasa.“Caranya sangat sederhana namun hasilnya luar biasa, karena menyangkut kepentingan hidup warga,”tandasnya Ardiansyah.
Salah seorang masyarakat Niko Demus Leki (52) diungkap, menyampaikan rasa senangnya karena sumber air telah diperbaiki oleh Satgas.
“Saya termasuk masyarakat disini senang karena bisa kembali mengambil air untuk melaksanakan kegiatan sehari – hari tanpa harus mencari jauh ke sumber mata air lain,” katanya sambil tersenyum bahagia.(Mk-95).