Surabaya, PW: Panglima Koarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto,S.H.,M.A.P.,M.Tr.(
Ada sesuatu yang menarik kala Pangkoarmada II bersama Walikota Surabaya Eri Cahyadi meninjau pelaksanaan vaksinasi. Dari salah satu meja petugas vaksin terdengar jeritan anak laki-laki. Sontak hal ini menjadi perhatian Pangkoarmada II yang bergegas menghampiri sumber suara.
Sebut saja namanya Fadli, siswa salah satu Sekolah Dasar di Surabaya yang menjerit tadi. Rupanya selama ini Ia takut dengan jarum suntik, karenanya begitu vaksinator siap menyuntiknya, Fadli pun langsung menangis histeris menangis. Orang tua dan segenap petugas berusaha menenangkannya termasuk Pangkoarmada II dan Walikota Surabaya.
Dengan penuh kasih sayang layaknya seorang bapak kepada anaknya, Laksda Iwan menghampiri ikut membantu menenangkan dan membujuk si anak agar mau disuntik vaksin. “ Ayo tidak boleh takut, tidak sakit kok. Biar sehat dan kuat lawan Covid,” tutur Laksda Iwan.
Bujukan Pangkoarmada II dan Walikota rupanya berhasil. Sang anak akhirnya mereda tangisannya saat disuntik vaksin. Bahkan Ia mendapat penghargaan kecil dari Laksda Iwan, yakni mendapat kesempatan memegang tongkat komando Pangkoarmada II saat foto bersama.
Dalam serbuan vaksinasi Merdeka, pemkot Surabaya menyiapkan 20.000 dosis vaksin Sinovac dosis 1 dan 2 dengan sasaran pelajar usia 12 tahun ke atas, lansia, dan difabel. Vaksinasi massal ini pun mendapat respon luar biasa dari masyarakat Surabaya dan sekitarnya.
