Surabaya, PW: Untuk memacu dan meningkatkan semangat menjaga kebersihan lingkungan kantornya masing-masing, Akademi Angkatan Laut (AAL) menggelar Lomba Kebersihan Antar Satuan Kerja (Satker) dan Antar Batalyon Taruna AAL Periode Triwulan ll tahun 2021, Bendera Hitam bergambar Tengkorak siap berkibar di Satker atau Batalyon Terkotor.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur AAL, Mayor Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M , M.Tr (Han) pada penyerahan hadiah uang pembinaan dan Bendera Juara 1 s.d. 3 serta Bendera Tengkorak kepada para pemenang usai acara Serah Terima Jabatan Lima Pejabat Utama AAL yang digelar di Indoor sport GOR Jala Krida Raga Kesatrian AAL, Bumimoro, Surabaya Jumat, (16/7).
Tampak hadir dalam acara tersebut Wagub AAL, Laksamana Pertama TNI Rudhi Aviantara, S.E., M.Si., M.Tr (Han), Seklem AAL, Laksma TNl Symsul Rizal, S.E., M M., dan para Pejabat Utama AAL lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Panitia Lomba Kebersihan AAL mengumumkan juara kategori antar Batalyon dimana Batalyon 1 Taruna berhasil menjadi Juara l dengan nilai 2.190,6, disusul Juara ll Batalyon 2 Taruna dengan nilai 2/183,9, Juara lll Batalyon 3 dengan nilai 2.167,2 dan Batalyon lV dengan nilai 2.160,6 berada di posisi terbawah sekaligus mendapat Bendera Tengkorak.
Sedangkan untuk kategori antar Satuan Kerja, Juara l diraih Departemen Pelaut dengan nilai 2.167,9, Juara ll Direktorat Personel dengan nilai 2.143,9, Juara lll diraih Akun dengan nilai 2,119,1 dan Departemen Jasmani dengan nilai 1.947,0 berada di peringkat terbawah diantara satker jajaran AAL sekaligus pemegang Bendera Tengkorak.
Gubernur AAL mengharapkan dengan adanya Lomba Kebersihan Antar Satker dan Batalyon Taruna yang dilakukan setiap Triwulan ini, dapat memacu semangat personel tiap Satker dan Batalyon Taruna untuk menjaga dan meningkatkan kebersihan, kerapian dan keindahan satuannya masing-masing.
“Lomba yang dilaksanakan secara periodik ini bertujuan untuk membudayakan kebersihan dan kerapian di lingkungan kerja masing-masing, sehingga setiap personel merasa nyaman bekerja di kantor. Lingkungan kerja yang bersih dan rapi tidak hanya memberikan kenyamanan kepada personel saja, tapi juga kepada stakeholder lainnya untuk meningkatkan zona integritas WBK AAL menuju WBBM di tahun 2021 ini,” tegasnya.
Panitia, lanjut Gubernur AAL, telah menentukan beberapa kriteria penilaian yaitu RINGKAS (keteraturan, ruangan dan berkas pekerjaan sehingga membuat kenyamanan dan efisiensi kerja), kemudian RAPI (kerapihan ruangan, dilihat dari penataan meja kerja, kursi, lemari dan barang penunjang kegiatan kerja lainnya).
Selanjutnya RESIK (kebersihan ruangan sehingga dapat membuat personel bersemangat dan sehat) dan INDAH (keindahan ruangan, dilihat dari penataan sarana pendukung lain dalam upaya memperindah ruangan dan taman sesuai estetika tempat kerja.