Restorasi Patung Turangga Caqti Yonbekpal 1 Marinir

Jakarta, PW: Patung Turangga Caqti yang menjadi ikon Batalyon Perbekalan dan Peralatan 1 Marinir (Yonbekpal 1 Mar) yang berada tepat di depan Gedung Mandau Mako Yonbekpal 1 sedang menjalani perawatan konservasi kuratif dan restorasi, Senin (28/06/2021).

Komandan Peleton Kompi Pemeliharaan Letda Marinir Angga Yudha menjelaskan perawatan konservasi kuratif ini merupakan kegiatan berkala guna mengembalikan corak warna asli patung yang mulai memudar.

Selain pengecatan, patung Turangga Caqti itu juga direstorasi. ”Restorasi dilakukan terhadap bagian patung yang mengalami kerusakan seperti patah atau berlubang,” ujar Letda Marinir Angga Yudha.

Patung Turangga Cakti yang direstorasi kebanyakan rusak akibat faktor cuaca dan serangga. Misalnya yang berlubang di bagian sayap sehingga harus ditambal.

Patung Turangga Cakti yang sudah dipasang sejak tahun 2013 dan baru mulai di Restorasi pada tahun 2021 ini akan berlangsung selama kurang lebih satu minggu. Untuk mengejar target satu minggu itu, ditugaskan lima orang konservator dari anggota kompi Pemeliharaan dibawah pimpinan Sertu Marinir Briyan Ardi.

Konservator Sertu Mar Briyan Ardi menjelaskan, “Pengecatan patung ini membutuhkan sekitar 18 liter cat acriliyc warna silver crome, pengecatan ini dilakukan setelah dilaksanakan pembersihan terhadap patung, Sementara untuk patung yang keropos-keropos ditambal dengan Cara di Las dengan elektroda atau parafin cair yang dioleskan dengan kuas,” kata Sertu Mar Briyan Ardi.

Danyon Bekpal 1 Marinir Letkol Marinir Budi Cahyono, M.Tr. Opsla., mengatakan patung Turangga Cakti merupakan Ikon Batalyon Bekpal 1 ini harus Kita rawat dan pelihara secara berkala dann selama pengerjaan konservasi kuratif ini tetap mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan personil serta senantiasa melaksanakan protokol kesehatan Covid -19.

Related posts