Sidoarjo.PW, – Di tengah globalisasi, komitmen terhadap bahasa nasional dan bahasa daerah menjadi penting terhadap ketahanan budaya. Kabupaten Sidoarjo, di bawah kepemimpinan Bupati yang visioner, menunjukkan dedikasi luar biasa dalam pengutamaan Bahasa Indonesia dan pelestarian bahasa daerah.
Atas dedikasinya tersebut, Bupati Sidoarjo,H.Subandi menerima penghargaan capaian Kinerja Tertinggi Uji Kemahiran Bahasa Indonesia (UKBI) Kabupaten Tingkat Nasional, hari ini (25/4) di Plaza Insan Prestasi Kompleks Kemendikdasmen, Senayan, Jakarta. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu`ti.
“Pendampingan UKBI ini adalah bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kualitas penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik di lingkungan pendidikan, pemerintahan, maupun masyarakat luas,” ujar Subandi, ditemui ketika usai menerima penghargaan.
UKBI Adaptif ini, sebagai alat ukur kemahiran berbahasa Indonesia secara lisan dan tulisan, telah menjadi program prioritas nasional dalam lima tahun terakhir. Sejak diluncurkan pada 2021 hingga 2025, lebih dari satu juta peuji (peserta uji) telah mengikuti tes ini di seluruh Indonesia.
Provinsi Jawa Timur total sekitar 151.249 peuji. sebanyak 19.649 antaranya berasal dari Sidoarjo. Ini menjadi angka tertinggi dari seluruh kabupaten dan kota di Indonesia.
Sidoarjo mencapai nilai prestasi tertinggi dalam partisipasi, sekaligus membuktikan bahwa upaya pembinaan bahasa tidak hanya hidup dalam dokumen kebijakan, tetapi benar-benar dijalankan dan membuahkan hasil nyata.
Pencapaian ini menunjukkan keberhasilan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, serta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Keberhasilan ini juga tidak lepas dari dukungan konkret Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam mendukung kegiatan pendampingan UKBI di berbagai lini, termasuk lembaga pendidikan, instansi pemerintah, dan komunitas masyarakat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kemahiran berbahasa Indonesia di kalangan pemangku kepentingan, sekaligus membentuk budaya berbahasa yang santun, efektif, dan berkarakter.
Melalui prestasi ini, Sidoarjo bukan hanya menjadi contoh praktik baik dalam pengembangan literasi bahasa, tetapi juga menjadi simbol keberhasilan daerah dalam mendukung agenda nasional pengutamaan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa.(Znr).