Jalesveva Jayamahe
Jakarta, 28 Maret 2025,— Gandeng sejumlah stakeholder dan komunitas selam di Provinsi Gorontalo, TNI AL dalam hal ini Pangkalan TNI AL (Lanal) Gorontalo yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Martha Novalianto menggelar rangkaian Festival Tumbilotohe Underwater di area Wisata Hiu Paus Botubarani Provinsi Gorontalo. Rabu (26/3).
Festival Tumbilotohe Underwater yang digelar pada tahun ini merupakan festival yang ke-5 yang di gelar oleh Lanal Gorontalo, yang sudah menjadi tradisi sejak tahun 2021.
Festival Tumbilotohe adalah tradisi masyarakat Gorontalo yang di lakukan pada malam ke-27 Ramadhan hingga akhir bulan Ramadan, yang dikenal sebagai perayaan malam pasang lampu yaitu mengandung makna menyalakan jiwa yang telah di bersihkan pada saat melaksanakan puasa serta harapan untuk lebih baik kedepannya.
Jumlah peserta yang ikut memeriahkan festival Tumbilotohe Underwater (pemasangan lampu di bawah air) tahun ini mencapai 15 penyelam yang terdiri dari 5 penyelam dari Prajurit TNI AL dan 10 penyelam profesional dari komunitas selam Wawaheya yang ada di Provinsi Gorontalo,
Adapun rangkaian acara diawali dengan pembagian takjil menjelang waktu berbuka puasa di depan jalan arah Wisata Hiu Paus Botubarani, di lanjutkan buka puasa bersama dengan para peserta penyelam sebelum turun ke laut untuk melaksanakan Tumbilotohe Underwater.
Sebagai bagian dari upaya pelestarian alam, pada festival ini juga menyertakan kegiatan pembersihan sampah bawah laut serta edukasi bagi para peserta/komunitas selam khususnya yang ada di Provinsi Gorontalo, untuk lebih peduli dan menjaga kelestarian ekosistem laut.
Tujuan dari diselenggarakannya Festival Tumbilotohe Underwater ini selain untuk memperkenalkan budaya lokal kepada masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Gorontalo, tetapi juga menarik perhatian wisatawan dari dalam dan luar negeri untuk bisa berkunjung ke Provinsi Gorontalo.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan bahwa TNI AL tidak hanya bertugas sebagai garda terdepan penjaga laut nusantara, namun juga sebagai pelestari kebudayaan lokal yang menjadi kebanggaan Indonesia di mata dunia.