TIAKUR, peloporwiratama.co.id – Dalam rangka merayakan Dies Natalis ke-71 Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang bertepatan dengan bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah/2025 Masehi, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Maluku Barat Daya menggelar kegiatan berbagi takjil saat berbuka puasa kepada umat Muslim di Masjid Nurul Iman Kalwedo, Tiakur, Minggu (23/3/2025).
Ketua DPC GMNI MBD Ridolof Loimalitna menyampaikan bahwa pembagian takjil ini merupakan bentuk kepedulian organisasi terhadap kebersamaan antarumat beragama, sekaligus momentum untuk mempererat tali persaudaraan di tengah keberagaman masyarakat Maluku Barat Daya.
“Kegiatan ini adalah bagian dari rangkaian peringatan Dies Natalis GMNI ke-71. Kami ingin merayakannya dengan berbagi kebahagiaan bersama saudara-saudara kami yang sedang menunaikan ibadah puasa,” ujar Ridolof.
Sementara itu, Ketua Remaja Masjid Nurul Iman Kalwedo, Musriyadi Syarif, mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh GMNI. “Kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman GMNI yang pada hari ini, 23 Maret 2025, melakukan pembagian takjil di depan Masjid Nurul Iman Kalwedo. Semoga maksud baik dari teman-teman GMNI menjadi ladang pahala bagi kita semua,” tuturnya.
Musriyadi menekankan bahwa kegiatan seperti ini mencerminkan nilai-nilai toleransi yang selama ini dijunjung tinggi oleh masyarakat Maluku Barat Daya. “Ini adalah bentuk toleransi kita di Maluku Barat Daya, yang tidak terlepas dari prinsip lain lia lain, yang artinya kalau susah sama-sama, senang juga sama-sama,” jelasnya.
Sebagai pemuda yang diharapkan dapat membangun daerah, Musriyadi berpesan agar generasi muda Maluku Barat Daya tetap menjaga semangat toleransi. “Saya berpesan selaku Ketua Remaja Masjid, tetaplah kita bertoleransi, terus bekerja sama untuk membangun negeri ini, sebagaimana kita sebagai pemuda yang diharapkan untuk membangun daerah ini,” tegasnya.
“Harapan saya ke depan, semoga kegiatan seperti ini terus berjalan dan lebih mempererat lagi persaudaraan, toleransi kita di bumi Kalwedo tercinta ini,” ucapnya.
Kegiatan berbagi takjil ini lanjut Musyadi tidak hanya menjadi momen kebersamaan antarumat beragama, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa perbedaan bukanlah penghalang untuk saling berbagi dan membangun harmoni sosial di Maluku Barat Daya,”harapnya. (PW.19)