Danlantamal V Napak Tilas Sejarah Karaton Sumenep

 

Masih dalam rangka Kunjungan Kehormatan ke Bupati Sumenep, Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Laksma TNI Dr. Arya Delano, S.E., M.Pd., M.Han., didampingi Bupati Sumenep Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, S.H., M.H melaksanakan napak tilas sejarah Karaton Sumenep yang berada di Komplek Rumah Dinas Bupati Sumenep Jl. Jenderal Sudirman No. 425, Lingkungan Delama, Pajagalan, Kec. Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Madura. Senin (10/03/2025)

Pada kesempatan tersebut Danlantamal V beserta rombongan menyusuri satu persatu ruangan bersejarah masa lampau mulai dari ruang pribadi raja atau sultan yang pernah memerintah Keraton Sumenep dari masa ke masa.

Bupati Sumenep Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, S.H., M.H., menerangkan tentang benda benda bersejarah yang berada di setiap lokasi yang dikunjungi bersama Komandan Lantamal V.

Pada kesempatan tersebut Danlantamal V mendapat pencerahan riwayat sejarah Kesultanan Sumenep pada masa pemerintahan Sultan Abdurrahman yang memerintah Kerajaan Sumenep dari tahun 1811 hingga 1854. Ia juga dikenal sebagai Raden Abdurrahman Aryo Tirtodiningrat, Pangeran Notonegoro, Pakunataningrat I, atau Sultan Notokusumo II.

Perlu diketahui, Sultan Abdurrahman adalah penerus ayahnya Panembahan Sumolo Asirudin, yang memerintah dari tahun 1772-1811 yang melanjutkan kejayaan ayahnya dan berperan besar dalam mengembangkan kerajaannya. Sultan Abdurrahman dipandang sebagai seorang raja, ulama masyarakat, dan waliyulloh serta meninggalkan banyak keramat. Sultan Abdurrahman menerima penghargaan dari Gubernur Inggris saat itu, Sir Stamfford Raffles, yang memberikannya kereta kuda asal Inggris dan gelar Doktor.

Dari penjelasan Bupati Sumenep tersebut Danlantamal V merasa kagum dengan kemampuan diplomasi Sultan Abdurrahman yang mampu menjalin hubungan diplomatik dengan bangsa mancanegara, dimana masa itu menurut Danlantamal V sarana komunikasi bahasa, transportasi laut sebagai penghubung antar negara masih sangat terbatas, tetapi pemimpin kerajaan masa itu bisa dan mampu melaksanakannya.

Selain mengunjungi bangunan dan benda benda peninggalan sejarah masa pemerintahan Kesultanan Islam, Danlantamal V juga berkesempatan meninjau benda peninggalan sejarah dimasa pemerintahan kerajaan Majapahit yakni beberapa Arca yang ada di lokasi tersebut.

Di penghujung napak tilas sejarah Danlantamal V meninjau Museum yang masih berada di Komplek Rumah Dinas Bupati Sumenep dan menyaksikan benda benda pusaka dan senjata yang digunakan pada oleh raja dan pejabat Karaton Sumenep di masa tersebut. Danlantamal V tertuju pada Kitab Suci Al-Quran tulisan tangan 30 Juz lengkap yang ditulis oleh Sultan Abdurrahman Pakunataningrat, Raja Sumenep ke-32. Kitab Suci Al-Quran ini ditulis sekitar tahun 1811 yang ditulis oleh beliau hanya dalam waktu semalam (12 jam) dengan memiliki dimensi tinggi 49 cm, lebar 33 cm, tebal 11cm, berat 14 kg, dan bahan terbuat dari kertas panoragan.

Related posts