Peringati HUT ke-13, Lanudal Biak Gelar Bakti Sosial Pelestarian Situs Sejarah Jaga Warisan Negeri

 

Menjelang Hari Jadinya yang ke-13 pada 9 Maret 2025, Lanudal Biak menggelar bakti sosial pelestarian situs bersejarah Monumen Perang Dunia ke-II yang berlokasi di kampung Paray/Anggraidi, Distrik Biak Kota, Sabtu (8/3/2025).

Kegiatan ini ditinjau Komandan Lanudal Biak, Kolonel Laut (P) Sugeng Lamiyo yang secara langsung terjun ke lokasi bersama Perwira stafnya memonitor prajurit melaksanakan bersih-bersih lingkungan monumen menjelang waktu berbuka puasa.

“Ini merupakan wujud kepedulian Lanudal Biak dalam melestarikan situs penting warisan negeri bersejarah di Biak demi kepentingan bersama,” jelas Danlanudal Biak.

Kegiatan ini lanjutnya, sekaligus mengedukasi masyarakat agar senantiasa menjaga dan mengelola warisan tersebut dengan baik.

Aksi bakti sosial ini, secara kebetulan juga bersamaan dengan moment kunjungan ziarah sejumlah keluarga dari Armada Kaigun (Angkatan Laut Jepang-red) yang menjadi korban PD II di kampung Paray tempat monumen dan museum PD II dibangun.

Dalam moment tersebut, terjalin sinergi antara Danlanudal dengan Miyashita Ken, seorang petugas Kementerian Kesnaker dan Kesejahteraan, Kantor Pemulihan dan Pemulangan Jenazah Korban Perang berkebangsaan Jepang yang memfasilitasi perjalanan para keluarga korban PD II asal Jepang tersebut ke Indonesia.

Miyashita dan rombongannya secara khusus berterima kasih atas kepedulian Lanudal Biak terhadap pelestarian situs yang seharusnya menjadi tanggung jawab lembaga yang ditempatinya.

Pada kesempatan tersebut, sebagai ungkapan terima kasih, Miyashita dan rombongan memberi Danlanudal Bial buku tentang sejarah korban PD II di Paray dan pembangunan monumen PD II yang ia kerjakan.

Selain bersih-bersih lingkungan monumen, bakti sosial juga diisi dengan penyerahan tali asih oleh Danlanudal Biak kepada pengelola Museum disaksikan seluruh prajurit.

Related posts