Sidikalang. PW
Sebuah video Tiktok yang dibuat oleh sebuah Media online beredar di grup Wa Dairi Kekelengan, video tersebut menjadi perbincangan hangat masyarakat Kabupaten Dairi. Dimana grup Wa ini beranggotakan 1016 orang masyarakat Dairi beserta hampir keseluruhan unsur Forkopimda Dairi. Narasi dalam video tersebut mengungkapkan bila Kepsek SMKN 1 Sitinjo Hasoloan Sitanggang, S.Pd bertindak arogan kepada Wartawan yang datang mengunjungi Sekolah yang dipimpinnya.
Saat dikonfirmasi, Kepsek SMKN 1 Sitinjo, Hasoloan Sitanggang, S.Pd menyanggah seluruh informasi dan narasi yang terkandung dalam video tersebut. Hal tersebut diungkapkan Hasoloan ketika ditemui di ruangannya pada hari Jumat.3 Mei 2024. Hasoloan mengaku terkejut dan sangat keberatan terhadap isi dan narasi yang diungkapkan dalam video tersebut. Hasoloan dengan sangat tegas menyatakan informasi yang diungkapkan dalam video tersebut adalah hoax, karena informasi tersebut sama sekali tidak benar.
Dalam keterangannya, Hasoloan Sitanggang. S.Pd mengatakan bila pada awalnya Hasoloan membuat temu janji dengan Sinar Ginting, seorang Wartawan sebuah Media online untuk pemberitaan prestasi 4 siswa/siswi SMKN 1 Sitinjo yang masuk PTN lewat jalur SNBP ( Seleksi Nasional Basis Prestasi ). Saat kedatangan Sinar Ginting bersama beberapa rekannya, Hasoloan mengatakan menyambut mereka dengan baik. Menyalami para Wartawan yang datang satu persatu sambil bercanda. Namun saat itu salah seorang Wartawan berinisial H yang datang merasa tersinggung atas canda yang diucapkannya, namun terkait hal tersebut mereka telah saling bermaafan dan Hasoloan menjelaskan bila dirinya sama sekali tidak ada menunjukkan sikap arogan pada saat itu.
Begitupun terkait narasi dalam video yang mengatakan Hasoloan mengancam wartawan dengan sepucuk pistol Softgun, Hasoloan dengan tegas mengatakan berita itu hoax. “Mengenai narasi dalam video yang mengatakan bila saya ada mengancam Wartawan dengan sepucuk senjata Softgun saat wawancara, itu tidak ada sama sekali.! Bila itu benar, saya sudah pasti dilaporkan oleh Wartawan tersebut ke pihak yang berwajib.” ujar Hasoloan dengan tegas.
“Saya merasa sangat keberatan. Karena apa yang di viral kan itu tidak benar sama sekali, dan tidak ada saya lakukan. Saya pribadi merasa dirugikan dan saya merasa bila nama baik saya telah dicemarkan. Karena apa yang disampaikan dalam video itu sama sekali tidak benar, dan tidak sesuai dengan apa yang terjadi pada saat pertemuan kami waktu itu.” ujar Hasoloan dengan tegas.
Melalui pesan Wa kepada PW pada hari Minggu 5 Mei 2024, Hasoloan menjelaskan bila berita yang disebarkan itu bukan lah karya Jurnalistik sesuai dengan UU Pers No 40 Tahun 1999, karena dirinya sama sekali tidak ada di konfirmasi terkait kebenaran kejadian tersebut sebelum berita itu tayang dan dikonsumsi masyarakat banyak. Hasoloan berencana akan melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib setelah melakukan konsultasi hukum dulu dengan rekan hukumnya.
Hingga berita ini tayang, Media pembuat video Tik Tok tersebut, begitu juga Wartawan berinisial H, belum berhasil dikonfirmasi PW terkait bagaimana kebenaran berita yang sesungguhnya setelah klarifikasi Kepala Sekolah SMKN 1 Sitinjo. Mula