Kota Sorong PW- Bertempat di dermaga Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) XIV Sorong, Komando Armada III menggelar kegiatan penyambutan atau penerimaan masuk dan bergabungnya KRI dr Wahidin Sudirohusodo – 991 ke Koarmada III (29/8). Pelaksanaan kegiatan tersebut, dipimipin langsung Panglima Komando Armada III Laksamana Muda TNI Irvansyah.
Pada kegiatan tersebut, Pangkoarmada III didampingi Kepala Staf Koarmada III Laksamana Pertama TNI Yeheskiel Katiandagho, Ketua Daerah Jalasenastri Armada III (KDJA III), Para Komandan Lantamal, Para Pejabat Teras di Jajaran Koarmada III serta tamu undangan lainnya.
Menempuh perjalanan selama 10 hari dari Surabaya ke Kota Sorong, sejak 18 Agustus 2022 dengan menyinggahi Kota Makassar dan Ambon, KRI dr Wahidin Sudirohusodo – 991 tiba di Kota Sorong.
Kapal perang jenis BRS (Bantu Rumah Sakit) ini, merupakan hasil karya anak bangsa yaitu PT PAL Indonesia yang ada di Surabaya. Dimana pengerjaannya dimulai sejak tahun 2019. Dengan memperkuat Komando Armada III, KRI dr Wahidin Sudirohusodo – 991 ini, menjadi rumah sakit terapung pertama di wilayah timur Indonesia.
Pangkoarmada III mengatakan jika KRI dr Wahidin Sudirohusodo – 991 ditugaskan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono untuk mendukung Koarmada III. Kapal ini berjenis Kapal Bantu Rumah Sakit dan digunakan pada saat perang atau masa krisis.
“Kapal ini untuk mengobati dan mengevaluasi korban perang. Baik dar8 dari tentara kita sendiri maupun musuh yang sudah dikalahkan. Walaupun musuh tapi jika sudah mengapung di laut, wajib dibantu. Karena itu merupakan peraturan internasional.”
Dikatakan Pangkoarmada III bahwa kapal tersebut bisa juga digunakan oleh pemerintah juga komunitas dengan cara berkolaboras dalam membantu masyarakat khususnya di bidang kesehatan. Fasilitas kesehatan di kapal ini sudah banyak dan juga ada dokter spesialis. Karena ini masuk dalam kategori rumah sakit type C.
“Dengan adanya kapal ini, untuk Pemerintah Daerah yang ada di wilayah Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara, kami siap membantu. Jadi jika butuh dukungan dari kapal rumah sakit, kita siap. Dikapal ini ada 20 orang yang merupakan putra daerah lulusan Satdik 3 Sorong,” jelas Pangkoarmada III.
Komandan KRI dr Wahidin Sudirohusodo – 991 Letkol Laut (P) Anang Setioko mengatakan jika panjang kapal 124 meter dan lebar 21,8 meter dengan tinggi 42,068 meter. Kapal ini mampu melaut selama 30 hari. Untuk kecepatan ekonomisnya adalah 12 knot, cepat jelajah 14 knot dan cepat maksimal bisa mencapai 19 knot.
“Fasilitas yang ada yaitu 2 ruang UGD, 8 ruang perawatan (klinik), Apotik, 5 ruang operasi, ruang laboratorium, CT scan, X-ray, ruang jenasah dan Poli-poli. Untuk personil semuanya ada 163 orang diantaranya ada 111 personil sebagai tenaga medis. Ada 3 dokter definitif yaitu Kadepkes yang adalah spesialis THT, dokter umum dan dokter gigi.”
Ditambahkan Letkol Anang bahwa untuk kapasitas atau jumlah pasien yang dapat ditampung, sebanyak 130 orang. Penempatannya mulai dari deck 2 sampai deck 4. Dan jika diperintahkan dari pimpinan atas untukmendukung kegiatan rumah sakit ataupun bencana alam, kita siap.
Sejarah Singkat KRI dr. Wahidin Sudirohusodo – 991
Kapal ini merupakan kapal jenis BRS ( Bantu Rumah Sakit ) sepanjang 124 Meter. Hasil karya anak bangsa, PT PAL Surabaya. Pemotongan besi pertama kapal ini dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2019, dan pemasangan lunas pertama pada tanggal 14 Oktober 2019. Launching dan pemberian nama dr. Wahidin Sudirohusodo dilaksanakan pada tanggal 7 Januari 2021. KRI dr. Wahidin Sudirohusodo – 991 diserahkan dan diresmikan masuk kejajaran TNI AL pada tanggal 12 Januari 2022. KRI dr. Wahidin Sudirohusodo masuk dalam jajaran Satuan Kapal Bantu Koarmada III yang memiliki fungsi asasi dalam rangka mendukung layanan kesehatan di darat, laut dan udara, serta mendukung Operasi Militer Perang ( OMP ) maupun Operasi Militer Selain Perang ( OMSP ).
Sejarah dr. Wahidin Sudirohusodo
dr.Wahidin SudiroHusodo adalah Pahlawan Nasional Indonesia yang lahir di Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada tanggal 7 Januari 1852. Beliau memiliki cita-cita yang gigih untuk membebaskan rakyat dari penjajahan, salah satu kuncinya adalah rakyat harus cerdas.
Setelah menyelesaikan sekolah dokter, dr. Wahidin Sudirohusodo banyak mengabdikan dirinya dalam bidang kesehatan dengan memberikan pengobatan gratis kepada rakyat jelata. Beliau memberikan peran yang besar dalam menginspirasi para pemuda untuk memperjuangkan lahirnya organisasi Budi Utomo yang di anggap sebagai symbol bangkitnya kekuatan nasionalis memelawan penjajah.
dr. Wahidin SudiroHusodo wafat di Yogyakarta pada 26 Mei 1917. Beliau adalah sosok yang inspiratif secara pribadi maupun melalui pemikiran-pemikiran modern yang melahirkan kebangkitan nasional Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Beliau dianugerahi gelar pahlawan Nasional pada 6 November 1973.
Pemberian nama KRI dr.Wahidin Sudiro Husodo-991, diharapkan dapat melaksanakan fungsinya dalam pelaksanaan Operasi Militer Selain Perang/OMSP.
Deskripsi KRI dr. Wahidin Sudirohusodo – 991
Kapal ini memiliki panjang 124 meter dan lebar 21,8 meter. Berat benaman kapal ini mencapai 7.290 ton. Kapal ini dapat mengangkut 643 orang, termasuk 159 pasien. Kapal ini dapat berlayar hingga 30 hari atau 10.000 mil laut tanpa berhenti. Komandan KRI dr. Wahidin Sudirohusodo – 991 saat ini dijabat oleh Letkol Laut (P) Anang Setioko.
Sejarah KRI dr. Wahidin Sudirohusodo – 991
Produksi kapal ini dimulai dengan prosesi pemotongan baja pertama pada tanggal 9 Juli 2019. Lunas kapal ini kemudian diletakkan pada tanggal 14 Oktober 2019. KRI dr. Wahidin Sudirohusodo akhirnya diluncurkan pada tanggal 7 Januari 2021 di dok kering milik PT PAL di Surabaya.
KRI dr. Wahidin Sudirohusodo – 991 adalah sebuah kapal rumah sakit milik Angkatan Laut Indonesia. Kapal ini diberi nama sesuai nama pahlawan nasional dr Wahidin Soedirohoesodo. Kapal ini diproduksi di Indonesia oleh PAL Indonesia dan diresmikan pada tanggal 12 Januari 2022 oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasa) Laksamana TNI Yudo Margono.
Komandan KRI dr Wahidin Sudirohusodo – 991 :
1. Kolonel Laut (P) Anton Pratomo (sd Agustus 2022)
2. Letkol Laut (P) Anang Setioko (Agustus 2022-Sekarang)