(Sidoarjo) PW : Dalam rangka menindaklanjuti Perintah Harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono tentang ketaqwaan kepad Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan dalam pengabdian sebagai Prajurit Jalasena yang memegang teguh nilai-nilai Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Trisila TNI AL, prajurit Batalyon Infanteri 1 Marinir mengikuti kauseri lintas agama dilingkungan Yonif 1 Marinir, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur. Rabu (03/08/2022)
Pada kauseri lintas agama tersebut untuk agama islam dilaksanakan di Musholla Baitul Mutaqqien yang sampaikan oleh Baroh Yonif 1 Marinir Sertu Marinir Saiful Anwar dengan mengangkat tema “Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) dapat merusak umat manusia khususnya anggota TNI dan pencegahannya”.
Sertu Marinir Saiful Anwar menyampaikan bahwa Islam mengajarkan kita untuk mencegah sedini mungkin penyimpangan seksual. Rasulullah pun mempunyai cara untuk mencegah keluarga dan umatnya berperilaku menyimpang, seperti pada Sabda Nabi SAW seperti, “Suruhlah anak-anak kalian mengerjakan shalat saat mereka berusia tujuh tahun dan pukullah mereka (bila tidak mau mengerjakannya) saat mereka berumur sepuluh tahun, dan pisahkanlah tempat tidur mereka (HR Abu Dawud)”.
Sedangkan bagi yang beragama Nasrani, kauseri dilaksanakan di ruang rapat Yonif 1 Marinir dengan tema “Pandangan Alkitab Terhadap Fenomena LGBT Dan Homoseksualitas” yang dibawakan oleh Letda Marinir Hendra Agus Hidayat
Pada kesempatan tersebut Komandan Batalyon Infanteri 1 Marinir Letkol Marinir Akhmad Kharis Mukhyiddin, S.A.P., M.Tr. Opsla menyampaikan bahwa kauseri agama merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan prajurit, diharapkan dengan kegiatan ini prajurit dapat terhindar dari perbuatan tercela yang merugikan diri sendiri, keluarga maupun satuan, diberikan kekuatan keimanan serta jalan yang lurus dan benar.