Manuver Lapangan Latopsduk TNI AL Tahap II Tahun 2022

Pasuruan, PW: Latihan Operasi Dukungan (Latopsduk) TNI AL Tahap  II Tahun 2022 kini telah memasuki tahap Manuver Lapangan atau Manlap yang menurut agenda akan digelar selama tiga hari di tiga lokasi, yakni  Bumi Marinir Karang Pilang Surabaya, Lanudal Juanda Sidoarjo  serta  di Puslatpur Marinir Grati Pasuruan.

Dalam manlap hari pertama, Senin (1/8/2022)  difokuskan pada operasi militer selain perang khususnya operasi penanganan komlek, penanganan dan evakuasi korban dengan kondisi darurat, serta penanganan hukum. Dimana hal tersebut sesuai tugas pokok masing-masing Satuan Tugas yang terlibat dalam Latopsduk TNI AL Tahap II Tahun 2022, antara lain Satgasduk Komlek, Satgasduk Kesehatan, Satgasduk Hukum, serta Satgasduk Teritorial.

Secara garis besar tahapan Manlap diawali dengan Dansatgasduk Komlek yakni Kadiskomlek Koarmada II Kolonel Laut (E) Eddy Saputra , yang mendapat informasi dari BAIS TNI, bahwa pancaran frekuensi dan gelombang elektromagnetik di utara daerah operasi  mengalami gangguan. Sehingga komunikasi Kapal Markas, Pasrat dan Satgasla yang sedang melaksakan operasi di daerah tersebut belum terjalin dengan lancar. Selanjutnya Dansatgasduk Komlek memberikan perintah kepada jajarannya untuk melaksanakan uji jaring dan mengganti peralatan radio yang rusak.

Beralih ke Satgasduk Kesehatan yang dipimpin oleh Kadiskes Koarmada II  Kolonel Laut (K) Hendra Widjajanto, Sp. KK., Dansatgas Dukkes memerintahkan Tim  Evakuasi melaksanakan evakuasi  terhadap Korban personil Kogasgabfib yang ada di KRI Surabaya yang mengalami Appendicitis akut, dengan kondisi nyeri hebat pada perut kanan bawah disertai perut terasa keras seperti papan. Evakuasi  mengunakan  helly dari KRI Surabaya-591  menuju KRI Soeharso-990. Setiba di KRI SHS-990, Tim laksanakan evakuasi helly dengan hoist. Tidak hanya itu , tim Satgasduk Kes juga melaksanakan evakuasi terhadap dua personel satgas yang terseret arus dan hampir tenggelam, juga evakuasi  dan identifikasi satu personel pasrat yang meningga dunia terkena ledakan bom.

Begitu halnya dengan Satgasduk Hukum yang dipimpin oleh Kadiskum Koarmada II, Letkol Laut (KH) Yopi Roberti Riry yang harus melakukan upaya bantuan hukum terhadap tujuh prajurit yang mendapat tuduhan penganiayaan terhadap tokoh masyarakat dari negara musuh, serta tata cara penanganan tawanan perang yakni 15 prajurit dari negara musuh yang tertangkap.

Sementara Satgasduk Teritorial dengan Dansatgasduk Kadispotmar Koarmada II, Kolonel Laut (P) Bayu Pranoto , beserta jajaran melaksanakan proses evakuasi masyarakat sipil yang terjebak dalam medan pertempuran/perang dengan mengunakan kendaraan angkut darat.

Latopsduk II merupakan suatu upaya mewujudkan program prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono dalam membangun sumber daya manusia (SDM) TNI AL yang unggul. Latihan ini  bertujuan meningkatkan kemampuan dan kesiapan personel supaya mampu menguasai dan mahir dalam melaksanakan mekanisme PPKM dan penyusunan RO tiap-tiap satuan tugas latopsduk Kesehatan, Hukum, Komlek, dan Teritorial. Sehingga dapat terwujud pola pikir, pola tindak dan persepsi yang sama antar prajurit guna mendukung operasi gabungan TNI.

Related posts