Diseminasi Implementasi Kurikulum Merdeka Korwil Kecamatan Ciamis dan Sadananya Kepada Tenaga Pendidik

Ciamis, PW – Diseminasi Implementasi Kurikulum Merdeka yang dilakukan Oleh Dinas Pendidikan Korwil Kecamatan Ciamis dan Sadananya berlangsung di SDN 1 Cigembor, Senin (01/08/2022).

Kegiatan tersebut diikuti oleh 61 Sekolah Dasar dari 2 Kecamatan yang berada di Kabupaten Ciamis.

Pembelajaran kurikulum merdeka tersebut masih dalam rangkaian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidik (KTSP). Program tersebut merupakan penyempurnaan dari Kurtilas dan Kurikulum darurat dan rencananya akan digelar pada tahun 2024 yang akan dilakukan secara bertahap dimulai dari kelas 1 dan 4.

Iwa Kartiwa S.Ag menyampaikan, Tujuan dari kurikulum merdeka yaitu agar setiap anak berhak mendapatkan pendidikan sesuai kompetensi dan minat nya sedari dini.

“Tujuan dari program Kurikulum merdeka yaitu agar setiap anak berhak mendapatkan pendidikan sesuai minatnya dan tenaga pendidik pun lebih mudah untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan karakter dan kemampuan anak,”Ungkapnya.

“Saya harap tenaga kerja pendidik dapat menerapkan kurikulum merdeka dengan baik,”Harapnya.

Untuk setiap kelas yang menggunakan program tersebut akan dibentuk kelompok – kelompok kecil yang selaras dengan bidang yang cocok untuk setiap anak, tentunya tidak menghilangkan pelajaran umum yang menjadi tolak ukur penilaian individu setiap peserta didik.

Sedangkan Tenaga pendidik akan menerima metode pengajaran sesuai kurikulum merdeka belajar secara reguler menjelang dilaksanakannya kurikulum ini secara menyeluruh di 2024 mendatang.

Tenaga pendidik selain mendapat materi dari diseminasi juga bisa melalui portal belajar.id yang bisa diakses secara mudah melalui browser.

Diketahui Sekolah dasar yang sudah terverifikasi Program Sekolah Penggerak (PSP) ada 3 di Kabupaten Ciamis yaitu Sdn 1 Imbanagara, Sdn 1 Cisadap dan Sdn 1 Linggasari.

Kiki Kohara sebagai kepala sekolah Sdn 3 Cisadap yang mewakili tenaga kerja pendidik mengatakan, ada 2 mayoritas untuk Kecamatan ciamis yaitu merdeka belajar dan merdeka berubah.

“Adapun untuk kecamatan ciamis ada 2 mayoritas yaitu merdeka belajar dan berubah sedangkan yang sudah PSP mereka merdeka berbagi, kita sebagai yang belum ter verifikasi tetap melaksanakan kurikulum 2013 akan tetapi boleh mengambil beberapa item dari kurikulum merdeka,”Ungkapnya

Kiki pun mempertanyakan sdn yang masih menggunakan metode darurat apakah harus daring atau luring dengan mematuhi prokes.

“Apakah masih boleh kami yang masih menggunakan metode kurikulum darurat ini menggunakan daring, atau luring semua dengan mematuhi prokes, nah ini kita belum mendapatkan kejelasan dari pusat. Walaupun kita menggunakan metode darurat ini kita masih harus mengadopsi dari kurikulum merdeka karna kalau kita tidak mengadopsi merdeka di 2023 dan 2024 kelas kan sudah bertambah,”Katanya.

Bagian unik dari kurikulum merdeka yaitu menyesuaikan minat dan bakat dari anak yang artinya para tenaga pendidik harus melakukan assesment terlebih dahulu kepada para anak didik lalu menilai anak tersebut mempunyai bakat apa, dikarenakan setiap anak memiliki perbedaan disetiap kompetensi, sosial budaya dan sebagainya.

Untuk para tenaga pendidik yang nantinya menggunakan metode kurikulum merdeka akan diberikan flatform dan di tuntut agar lebih peka dan cerdas untuk mengikuti metode kurikulum merdeka.

Ikbal

Related posts