Surabaya, PW: Komandan Komando Pendidikan Marinir (Dankodikmar) Brigadir Jenderal TNI (Mar) Ili Dasili, S.E ., didampingi Wakil Komandan Kodikmar (Wadankodikmar) Kolonel Marinir Efhardian meninjau langsung pelaksanaan latihan praktek (Lattek) terjun free fall yang dilaksanakan siswa Kursus Jumping Master (Sus Jumping Master) berlangsung di Juanda, Sidoarjo. Jumat (03/06/2022).
Kegiatan Lattek terjun Free Fall kali ini merupakan rangkaian latihan praktek dalam Sus Jumping Master yang telah terjadwal, setelah 15 siswa Sus Jumping Master melaksanakan tahapan-tahapan pengetahuan Jumping Master baik menerima teori di kelas maupun simulasi pelayangan di Military Skydiving Tunnel (MST), masuk ke tahap penerjunan yang dipimpin langsung oleh Komandan Sekolah Khusus Marinir (Dansesusmar) Letkol Marinir Mintarjo S.H., M.Tr.Opsla dengan titik muat di Squadron 600 Puspenerbal Sidoarjo dengan menggunakan pesawat CN 212/6206 dengan ketinggian (Altitude) 10.000 feet dengan Pilot Mayor Laut (P) Ervan dan Kopilot Kapten Laut (P) Candra Tri.
Mengawali kegiatan kepada para siswa yang akan melaksanakan penerjunan, Komandan Kodikmar menyampaikan arahan dan penekanan tentang pentingnya faktor keamanan dan pengamanan dalam pelaksanaan Lattek terjun Free fall sehingga pelaksanaan dapat berjalan dengan aman dan zero accident.
Selain itu, Komandan Kodikmar juga memberikan motivasi dan apresiasi kepada para siswa agar setelah menyelesaikan kursus ini dapat menjadi seorang Jumping Master yang profesional di Korps Marinir selaras dengan kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono yaitu peningkatan kualitas dan profesionalisme guna menghasilkan sumber daya manusia yang unggul untuk mendukung tugas TNI AL.
Masih dalam kesempatan yang sama, Komandan Pusat Pendidikan Infanteri Marinir (Pusdikifmar) Kolonel Marinir Rino Rianto selaku Direktur latihan praktek (Dirlattek) mengatakan bahwa Lattek terjun Free fall Siswa Sus Jumping Master sudah berjalan cukup baik, hal ini sebagai upaya peningkatan kemampuan masing-masing individu dan mengasah kemampuan secara kelompok dalam bermanuver di udara serta serta ketanggapan dalam menerima atau menerima kode-kode saat berkomunikasi di udara antar peterjun. (yosafat rh)
