Jakarta, PW: Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia masih kekurangan jumlah produksi darah secara nasional, yaitu sekitar 500 ribu kantong tiap tahunnya, dengan demikian Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir (Yontaifib 1 Mar) bekerjasama dengan PMI Jakarta Pusat menggelar Donor Darah Sukarela (DDS) bertempat di Balai Kesehatan Yontaifib 1 Marinir, Kesatrian Marinir Baroto Sardadi, Marunda, Jakarta Utara, Jum’at (11/03/2022).
Kegiatan donor darah kali ini merupakan rangkaian kegiatan peringatan HUT Taifib ke- 61 yang jatuh pada tanggal 13 Maret setiap tahunya serta wujud penerapan perintah harian Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono.,S.E.,M.M., tentang menjaga kepercayaan negara dan rakyat kepada TNI AL melalui kerja nyata yang bermanfaat bagi institusi, masyarakat, bangsa dan negara.
Adapun peserta pendonor darah berjumlah 100 orang yaitu dari prajurit Yontaifib 1 Marinir, prajurit Pasmar 1 dan Masyarakat sekitaran wilayah Marunda, namun pada pelaksanaanya pendonor tidak langsung bisa menyumbangkan darahnya, mereka harus melalui tahap screening dan pemeriksaan kesehatan dan Swab antigen. Disamping itu juga tetap menjaga protokol kesehatan, yang mengharuskan pendonor dalam kondisi fisik sehat, memiliki berat badan ideal minimal 45 kg, suhu tubuh 36,6/47,5 derajat celcius, tekanan darah sistolik 110/160 mmHg dan diastolik 70/100 mmHg serta denyut nadi teratur, yaitu sekitar 50-100 kali/menit.
Usai melaksanakan cek up dan dinyatakan memenuhi syarat sebagai pendonor selanjutnya secara bergantian pendonor melakukan transfusi darah melalui UTD PMI DKI Jakarta dipimpin bapak PMI H. Rustam Effendi, M.Si., dengan penanggung jawab ibu Mulyatin A.Md Dr.Cristin.
Komandan Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir (Danyontaifib 1 Mar) Letkol Marinir Jan Risa Romy U., M.Tr. Opsla menyampaikan, “kegiatan donor darah ini diharapkan dapat membantu semua lapisan masyarakat yang membutuhkan, dan donor darah juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya untuk memperlancar aliran darah hingga mencegah penyumbatan arteri dengan rutin mendonorkan darah mampu menurunkan resiko serangan jantung hingga 88 persen.”