BANJARBARU-PW;Pemerintah Kota Administrasi Banjarbaru dan TNI serta dinas DLH ,Lurah se- Kecamatan Banjarbaru Utara Forum RT/RW, Karang taruna serta Komunitas Green and Clean turun aksi membersihkan sepanjang sungai durian Kelurahan Mentaos Kecamatan Banjarbaru Utara Juara ( Bersuara) Sabtu (24/1/2022)
Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Arifin mengatakan rasa syukur dapat hadir bersama pada acara bersih-bersih sungai pada pagi hari ini. Mengawali kegiatan ini, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada jajaran Kecamatan Banjarbaru Utara, Koramil -07/Bjb, Yonif 623/Bwu serta Forum Rt/Rw dan LPM serta seluruh warga Kecamatan Banjarbaru Utara
Atas inisiatifnya untuk meluangkan waktu bergotong royong membersihkan sungai pada pagi ini, sebagai aksi nyata dan kepedulian kita terhadap lingkungan sekitar.
Ada dua titik kegiatan pembersihan Sungai dilaksanakan diantaranya Kecamatan Banjarbaru Utara dan Kencamatan Liang Anggang
Harapannya kita dapat menjaga melastarikanya, dan menjaga juga tidak adanya sumbatan seperti tadi banyaknya ranting dan pohon . sampah.
Ovie sapaan akrabnya berharap dengan kebersamaan ini seluruah masyarakat bisa menjaga, melestarikan lingkungan dan mudah-mudahan tidak terjadi lagi musibah banjir karena terganggunya aliran sungai-sungai yang ada di Kota Banjarbaru
Menurutnya, perlu kesadaran semua pihak akan pentingnya menjaga kualitas lingkungan di sekitar kita, khususnya sungai yang kerap menimbulkan keresahan warga akibat banjir luapan airnya di musim hujan.
Sementara Dandim 1006/Bjr diwakili Pasi Ter menuturkan bahwa Banjarbaru, masalah sungai masih terbilang di status siaga, belum pada status waspada, artinya secara geografis, Banjarbaru memiliki keuntungan cukup tinggi pada permukaan laut.
Akan tetapi, karena keadaan itu perlu pula kewaspadaan kita, karena dibulan Pebruari intensitas hujan cukup tinggi, pelibatan TNI dan sendiri bersama pemerintah dan lainnya sangat membantu sekali
Memang banjir masalah komplek sekali yang sekarang kita hadapi dengan adanya Gotong royong bersama ini diharapkan Kota Banjarbaru tidak lagi ada banjir, kesadaran masyarakat harus tinggi, jangan adalagi budaya buang sampah sungai, juga limbah
Maka kesadaran tersebut, harus terus kita tingkatkan dengan melaksanakan pembersihan lingkungan secara simultan dan insidentil, jangan sekalisekali saja, atau pada peringatan hari besar tertentu saja.
Apalagi pemerintah sudah mencanangkan penanaman pohon melalui program revolusi hijau mari kita jaga kembali kelestariannya” Ungkapnya
“Kepada masyarakat untuk jangan membuang sampah di sungai dan memastikan bahwa aliran sungai terus berjalan jangan sampai tersumbat karena sampah maupun gulma,” imbauannya.
Sementara itu, Camat Banjarbaru Utara H Indra Putera mengatakan, pengalaman tahun kemarin khusus di Kelurahan Mentaos mengalami banjir di kampung iwak itu.
“Dalam hal ini perlu dilakukan normalisasi sungai. Seperti kita lihat di Sungai Durian ini masih ada sampah dan banyak gulma yang tumbuh,” ujarnya.
Maka menurutnya, perlu gotong royong untuk membersihkan, karena tidak mungkin hanya mengandalkan petugas kebersihan.
“TNI dan Polri juga ikut serta membantu dalam normalisasi sungai hari ini. Alhamdulillah hari ini bisa berjalan dengan lancar,” tutupnya.
Turut hadir Wakil ketua ll DPRD kota Banjarbaru Nafsiani, Danyonif 623/Bwu Letkol inf Dwi Hendradjaja Danramil 1006-07/Bjb Kapten inf.Syafril Anwar.Pasi Ter Kodim 1006/Bjr Kapten lnf Pupun.Punajar Kadisperkim Ibu muri, Kadis LH Sirajuni dan Camat Bjb Utara Bp.H.lndra Putera,(red/mask-95).