(Makassar) PW : Prajurit Petarung Yonmarhanlan VI Makassar mengikuti upacara dalam rangka memperingati hari Dharma Samudera tahun 2022 yang dipimpin oleh Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VI Makassar, Kolonel Marinir Marsono di Lapangan Apel Arafuru Lantamal VI Makassar, Sulawesi Selatan. Sabtu (15/01/2022).
Upacara Hari Dharma Samudera yang dilaksanakan secara sederhana namun penuh hikmat tersebut diikuti oleh Danyonmarhanlan VI Makassar Mayor Marinir Alex Zulkarnain, Para Asisten Danlantamal VI, Perwira Staf, Kasatker serta seluruh Prajurit dan PNS Lantamal VI Makassar.
Kegiatan diawali dengan pengibaran bendera Merah Putih, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan sejarah pertempuran laut.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudho Margono dalam amanatnya yang dibacakan oleh Wadan Lantamal VI menyampaikan bahwa momentum peringatan Hari Dharma Samudera kiranya dapat memacu kita untuk menghayati, meresapi dan meneladani nilai-nilai Patriotisme, Heroisme serta Kepemimpinan yang telah diwariskan oleh para pejuang-pejuang samudera dalam pengabdiannya kepada bangsa dan negara tercinta.
Meskipun tantangan yang kita hadapi hari ini tidak persis dengan masa lalu, namun prinsip dan nilai-nilai kepahlawanan tidak akan pernah berubah, apapun tantangan yang kita hadapi sekarang dan yang akan datang, Kapanpun Tugas Negara Memanggil, Akan Kita Pertaruhkan Jiwa dan Raga di Bawah Panji Merah Putih.
Sementara itu Danyonmarhanlan VI Makassar Mayor Marinir Alex Zulkarnain menyampaikan bahwa Hari Dharma Samudera pada hakekatnya merupakan media dalam memberikan pewarisan nilai-nilai perjuangan yang harus dilestarikan, agar terus terjaga semangat dan jiwa tempur prajurit dalam menegakkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Nilai-nilai kejuangan Komodor Yos Sudarso wajib diwarisi seluruh prajurit TNI Angkatan Laut, agar tetap tegar dan pantang menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan”, ujarnya.
Seluruh rangkaian kegiatan berjalan tertib dan lancar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.