Surabaya, PW: Peristiwa pertempuran heroik di laut arafuru yang terjadi pada tanggal 15 Januari 1962 tersebut, Angkatan Laut Indonesia dibawah kepemimpinan Komodor Yos Sudarso yang diperingati setiap tahunnya pada Hari Dharma Samudera 15 Januari 2022 oleh Seluruh Jajaran Kotama TNI Angkatan Laut / Civitas Akademika STTAL yang di pimpin Wadan STTAL Kolonel Laut (E) Maulana, S.T., M.Si dengan Komandan Upacara Dan Korsis STTAL Letkol Laut (E) Ahmad Farizal, S.T., M.Tr.Hanla di hadapan pasukan upacara terdiri para mahasiswa, Antap dan PNS STTAL dengan tetap laksanakan prokes di Lapangan Kampus STTAL Bumimoro Surabaya. Sabtu (15/1/2022)
Kegiatan upacara memperingati Hari Dharma Samudera 15 Januari 2022 kali ini sebagai Inspektur Upacara Wakil Komandan STTAL, dengan diawali penghormatan pasukan kepada Inspektur upacara, laporan Komandan upacara, dilanjutkan pengibaran Sang Merah Putih, mengheningkan cipta dipimpin oleh Inspektur Upacara, pembacaan sejarah pertempuran laut, dan pembacaan amanat, Andhika Bhayangkari.
Pada pembacaan amanat kasal oleh Inspektur upacara menyampaikan, mari kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas limpahan rahmat dan hidayahnya, kita dapat menyelenggarakan peringatan Hari Dharma Samudera Tahun 2022, sebagai momentum untuk.mengenang kepahlawanan pejuang-pejuang samudera yang mendharma-bhaktikan hidupnya demi kejayaan bangsa dan negara.
Geografi negara kesatuan Republik Indonesia yang strategis merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan sumber daya alam yang melimpah baik darat, laut dan dasar laut menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki arti penting bagi bangsa-bangsa di dunia.
Sisi lain, sejarah panjang perjuangan bangsa telah membentuk dan melahirkan Semangat Patriotisme, semangat rasa cinta kepada bangsa dan negara melampaui kecintaan pada diri sendiri, perjuangan bangsa Indonesia dilaksanakan disemua palagan di darat, di udara dan juga di laut, yang tidak akan lekang catatan sejarah bangsa Indonesia yakni Kapten Markadi,Letnan Samadikun, Kapten Harjanto, Mayor Jhon Lie, Komodor Yos Sudarso, Kapten Tjiptadi, Kapten Wiratno, Kapten Memet Sastrawirya, Sersan KKO Usman dan Kopral KKO Harun dan prajurit KRI Nanggala dan masih banyak yang tercatat maupun tidak tercatat, semua ini memberi kita keteladanan untuk mengajarkan kita sifat kepahlawanan.
Momentum peringatan Hari Dharma Samudera kali ini memacu kita untuk menghayati, meresapi dan meneladani nilai-nilai Patriotisme, Heroisme serta Kepemimpinan yang telah diwariskan oleh para pejuang samudera, namun prinsip dan nilai-nilai kepahlawanan tidak akan pernah berubah, apapun tantangan yang kita hadapi sekarang dan yang akan datang, Kapanpun Tugas Negara Memanggil, Akan Kita Pertaruhkan Jiwa dan Raga Di Bawah Panji Merah Putih, yang selaras dengan semangat “Jalesveva Jayamahe”, Justru Di Laut Kita Jaya, dengan harapan peringatan ini dapat menginspirasi bangsa Indonesia untuk terus membangun dan membangkitkan kembali kejayaan sebagai bangsa pelaut, bangsa yang irama nafasnya seiring dengan gelombang samudera”, tegas Kasal, saat amanat dibacakan oleh Inpektur upacara.
Hadir pada upacara tersebut para pejabat utama STTAL, Kasatker, Para Perwira, Bintara dan PNS STTAL