Semarang – PW: Dalam rangka penyatuan visi dan misi dalam penanganan Covid-19 di wilayah Jateng, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto beserta Forkopimda Jateng adakan acara silaturahmi dengan para Ulama, Umara dan FKUB Se-Jateng, bertempat di Balai Diponegoro, Jl. Perintis Kemerdekaan, Watugong. Rabu (06/10/2021).
Adapun tema dalam pelaksanaan kegiatan tersebut yaitu “Membangun kesadaran bersama guna menghadapi pandemi Covid-19 dalam rangka menciptakan ketahanan nasional yang tangguh”.
Mayjen TNI Rudianto mengatakan tujuan dari pelaksanaan kegiatan tersebut guna bersinergi dalam menangani Covid-19 secara serempak.
“Sebab tidak ada institusi yang dapat menangani Covid-19 dengan cara sendiri”
Berkaitan dengan HUT TNI ke-76 dan HUT Kodam IV/Diponegoro ke-71, Pangdam juga mengungkapkan bahwa, TNI akan selalu berkontribusi positif untuk seluruh masyarakat khususnya Jateng. Termasuk selalu menjaga sinergitas semua lapisan, baik dalam memberikan masukan, bantuan maupun support.
Sehubungan dengan amanat Presiden RI pada perayaan HUT TNI ke-76 kemarin (5/10), bahwa saat ini Indonesia masih menghadapi situasi pandemi Covid-19 termasuk diantaranya 215 negara di dunia. Dengan demikian ancaman yang dihadapi bisa militer maupun non-militer.
Dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia khususnya Jateng, sesuai dengan tema HUT ke-76 TNI bahwa “Bersatu, Berjuang, Kita Pasti Menang”, sinergitas menjadi faktor utama dalam menekan angka penyebarannya.
“Berkat sinergitas dan gotong royong, Indonesia dapat menurunkan angka Covid-19 dan dapat mengatasinya dengan baik”
Termasuk Membangun kesadaran ditiap diri masing-masing juga menjadi hal yang utama sebab tanpa itu semua penanganan Covid-19 akan menjadi sulit.
“Tanpa kesadaran diri, kita tidak dapat membangun Indonesia yang tangguh dan maju”
Mewakili Gubernur Jateng H. Ganjar Pranowo, S.H, M.IP, Drs. Imam maskur, M.Si., selaku kepala Biro Kesra Jateng mengucapkan Dirgahayu TNI ke-76 semoga semakin maju, solid dan jaya. Kiprah TNI dalam menjaga kedaulatan negara maupun masyarakat juga sudah tidak diragukan lagi, termasuk menjaga ancaman dari luar maupun dalam negeri.
“TNI tidak sendirian sebab masih ada Polri, Pemda serta tokoh agama, sehingga permasalahan bangsa dapat terselesaikan dengan baik. Gotong royong inilah yang menjadi senjata utama Indonesia dalam menjawab tantangan yang ada”
Senada dengan Kepala Biro Kesra, seluruh komponen masyarakat dan kepolisian Jateng yang disampaikan oleh Kapolda Jateng Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St., M.K., turut mengucapkan selamat HUT TNI ke-76 dan Kodam IV/Diponegoro yang ke-71.
“Sinergitas TNI dengan Polri serta masyarakat tidak dapat ditawar lagi, karena pada hakekatnya TNI merupakan alat negara dalam berdirinya NKRI”
Dr. (H.C). Habib Muhammad Luthfi bin Yahya yang turut hadir dalam pelaksanaaan kegiatan tersebut juga turut mengajak seluruh Ulama dan Umara untuk dapat mengajak masyarakat agar tidak terlalu takut serta memberikan pemahaman di masing masing wilayahnya tentang Covid-19 dengan menegakkan protokol kesehatan di tiap diri masyarakat.
“Insyaalah jika tokoh agama yang berbicara masyarakat akan lebih taat”
Dalam kesempatan yang sama, pembacaan Ikrar turut dilakukan dan penandatanganan ikrar sebagai bentuk solidaritas dan sinergitas kepada seluruh yang hadir dalam kegiatan tersebut. Adapun isinya yaitu:
(1) Siap sedia memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat guna mencegah berkembangnya Covid-19.
(2) Siap mewujudkan penerapan protokol kesehatan Covid-19 dalam rangka membiasakan perubahan perilaku baru.
(3) Siap mendukung dan mensukseskan program vaksinasi menuju tercapainya kekebalan komunal masyarakat.
(4) Sepakat bahwa dalam menghadapi pandemi Covid-19 sebagai tugas bersama dalam rangka mengembalikan stabilitas nasional yang tangguh.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut seluruh Pejabat Utama Kodam IV/Diponegoro, PJU Polda Jateng, Kadinkes Se-Jateng, Toga/Tomas Kab/Kota Se-Jateng serta Forkopimda